kievskiy.org

Jamur Pemakan Plastik Berpesta di Tumpukan Sampah Besar di Pasifik, Ilmuwan Terkejut

Pulau Plastik, sebuah film dokumenter baru mengisahkan persoalan sampah plastik di Indonesia yang terus menyebabkan masalah di mana-mana.
Pulau Plastik, sebuah film dokumenter baru mengisahkan persoalan sampah plastik di Indonesia yang terus menyebabkan masalah di mana-mana. /Dok. Visinema Pictures

PIKIRAN RAKYAT - Sekelompok ilmuwan kelautan internasional menemukan jamur yang ditularkan melalui laut yang memakan sampah plastik yang tersuspensi di Great Pacific Garbage Patch, sebagaimana dirinci dalam studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Science of the Total Environment.

Dijuluki album Parengyodontium, jamur ini ditemukan di antara lapisan tipis mikroba lain yang hidup di dalam dan sekitar tumpukan plastik terapung di Pasifik Utara.

Menurut penelitian, ini adalah jamur laut keempat yang diketahui mampu memakan dan menguraikan sampah plastik.

Baca Juga: Skenario Gelombang Panas Ekstrem Bisa Bunuh Puluhan Ribu Orang Sekaligus, Penelitian Terbaru di AS

Para peneliti menemukan bahwa P. album secara spesifik mampu memecah polietilen berbasis karbon yang terpapar sinar UV, yaitu jenis plastik yang paling umum digunakan untuk membuat produk konsumen, seperti botol air dan tas belanjaan – dan merupakan bentuk sampah plastik yang paling mudah meresap. mencemari lautan di bumi.

"Sudah diketahui bahwa sinar UV memecah plastik dengan sendirinya secara mekanis," kata penulis utama studi Annika Vaksmaa, ahli biologi kelautan dan biogeokimia di Institut Penelitian Laut Kerajaan Belanda (NIOZ), dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Futurism pada Rabu, 5 Juni 2024.

"Tetapi hasil kami menunjukkan bahwa hal ini juga memfasilitasi penguraian plastik biologis oleh jamur laut," sambungnya.

Sebelum Anda melangkah lebih jauh: tidak, penemuan ini tidak berarti Anda harus mulai mengonsumsi plastik sekali pakai begitu saja.

Lautan dipenuhi dengan polutan plastik yang merusak, dan sebisa mungkin menahan diri dari penggunaan plastik masih merupakan cara terbaik untuk menjaga agar plastik tidak menyumbat lautan yang vital – meskipun rapuh – dengan sampah yang membahayakan hewan dan lingkungan.

Mengurangi dan menghilangkan plastik yang menyumbat saluran air di bumi masih merupakan tujuan penting.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat