PIKIRAN RAKYAT - Perkembangan dunia maya sangat pesat dengan berbagai kecanggihan yang mempermudah kehidupan manusia secara umum. Namun, di balik kemudahan itu, ada banyak dampak negatif yang bisa memengaruhi kejiwaan seseorang, termasuk maraknya ujaran kebencian.
Ujaran kebencian mudah ditemukan di dunia maya, bahkan perbincangan remeh pun bisa dengan cepat berkembang menjadi konflik.
Oleh karena itu, setiap individu perlu melakukan beberapa langkah pencegahan untuk menghindari menjadi korban ujaran kebencian di dunia maya.
Dokumentasikan Semuanya
Untuk pertama, Anda yang merasa harus melaporkan ujaran kebencian ke platform sosial atau ke penegak hukum, berarti memerlukan sejumlah bukti yang mendukung itu.
Anda bisa mengambil tangkapan layar apa yang dikatakan orang untuk menjadi bukti digital yang kuat. Hal ini penting dilakukan untuk komentar yang mudah dihilangkan di kemudian hari. Simpan semua tangkapan layar ini dalam satu folder yang dapat dengan mudah dibagikan kepada siapa pun yang menyelidiki kasus ujaran kebencian itu.
Jangan Menanggapi
Cara pencegahan umum lainnya, tentu tidak menanggapi ujaran kebencian itu. Secara teori, Anda yang tidak bereaksi akan membuat pelaku bosan dan pergi sendiri.
Meskipun cara ini memberikan tanggung jawab pada korban untuk menghentikan ujaran kebencian dalam dunia maya, tetapi ini menunjukkan bahwa korban memang harus memberikan pipi yang lain.
Mungkin Menanggapi
Menghindar juga bukan pilihan terbaik bagi semua orang. Anda tentu bisa memilih untuk menanggapi, baik cara langsung maupun tidak langsung untuk mengatasi ujaran kebencian dalam dunia maya itu.
Cara langsung dapat dilakukan lewat tindakan menonaktifkan utas atau memblokir akun. Anda juga dapat melaporkan komentar atau pengguna atas perilaku yang melanggar standar komunitas, seperti ujaran kebencian, ancaman, dan perundungan. Pilihan ini dapat mencegah terulangnya insiden dari pelaku yang sama atau pengguna lain, di masa mendatang.
Jika Anda merasa aman dan ingin merespons secara langsung, pertimbangkan counterspeech, sebuah strategi yang mengatasi dan melemahkan ujaran kebencian dengan mengarahkan percakapan ke arah yang konstruktif.