PIKIRAN RAKYAT - Tahu dan tempe, makanan berbahan baku kacang kedelai, dilaporkan telah hilang beberapa hari dari pasar, di Jabodetabek.
Selain itu, tahu dan tempe juga menghilang dari pasar-pasar di Kota Bandung, Jawa Barat.
Seperti penuturan Risma, warga Jalan Samoja, Bandung, yang kerap belanja di Pasar Kosambi. Sudah tiga hari belum menemukan tahu dan tempe kembali di pasar.
Baca Juga: Tertinggi ke-5 Dunia, 504 Tenaga Kesehatan di Indonesia Gugur Akibat Covid-19
Begitu juga dengan Meli, warga Bandung lain yang merupakan pelanggan Pasar Cihaurgeulis. “Tumben sudah beberapa hari lapak tahu dan tempe tutup, (pedagang tahu) yang lewat depan rumah juga absen,” katanya saat dihubungi Pikiran-rakyat.com, Sabtu, 2 Januari 2021.
Nana, pedagang sayur di Kompleks Sukaasih Ujungberung Bandung, mengabarkan bahwa suplai tahu dan tempe telah terhenti dua hari ini, 1-2 Januari.
Kabar baiknya, Senin 4 Januari 2021 nanti, tahu tempe akan muncul lagi di pasar-pasar tradisional Kota Bandung.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 3 Januari 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius, Saatnya Raup Untung dari Investasi
Namun, rencananya harganya tidak lagi sama, alias mengalami kenaikan. Sebab seperti diketahui, pengrajin tahu dan tempe mogok produksi karena bahan baku kedelai harganya melonjak.
Hal itu seperti dituturkan Ketua Paguyuban Pengrajin Tahu Tempe Kota Bandung Iyus Rustaya Suramiharja.