PIKIRAN RAKYAT - Pada Kamis, 7 Januari 2021, kondisi Gunung Merapi semakin aktif hingga keluarkan lava pijar, sebagaimana status terakhir BPPTKG masih menetapkan level III atau siaga.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Tengah mengeluarkan guguran lava pijar hingga sembilan kali dengan jarak luncur maksimum 500 meter.
Melalui Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menyampaikan keterangan resminya di Yogyakarta, Kamis, 7 Januari 2021, bahwa guguran lava pijar yang teramati pada periode pengamatan pukul 00:00-6:00 WIB itu meluncur ke arah Kali Krasak.
Baca Juga: Doa Agnez Mo Ingin Rehat 6 Bulan hingga Minta Dunia Berhenti, Daniel Mananta: Terwujud karena Corona
Tak hanya itu, selain guguran lava pijar, BPPTKG juga mencatat 21 kali gempa guguran di gunung itu dengan amplitudo 4-34 mm dan durasi 16-76 detik, 26 kali.
Kemudian disusul gempa hembusan dengan amplitudo 2-5 mm dan durasi 9-42 detik, 70 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-25 mm dan durasi 5-10 detik.
Selanjutnya tercatat 13 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 40-75 mm dan durasi 12-29 detik, serta dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3-5 mm dan durasi 116-139 detik.
Baca Juga: Video Dangdutannya Bocor di Media Sosial, Mahfud MD Beri Penjelasan
Kendati demikian, dalam hasil pengamatan visual menunjukkan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah Merapi.