kievskiy.org

Agen Intel Korea Selatan: Korea Utara Curi Teknologi Vaksin Pfizer

Ilustrasi Bendera Korea Utara dan Korea Selatan.
Ilustrasi Bendera Korea Utara dan Korea Selatan. /PIXABAY/Slon_pics .*/PIXABAY/Slon_pics


PIKIRAN RAKYAT - Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan Korea Utara mencoba mencuri teknologi vaksin Covid-19 dengan meretas Pfizer Inc.

Hal itu dilaporkan kantor berita Yonhap pada Selasa, 16 Februari 2021.

Younhap tidak melaporkan kapan dugaan peretasan itu terjadi dan apakah telah berhasil diretas.

Tahun 2020 lalu tersangka peretas (hacker) Korea Utara mencoba membobol setidaknya sembilan organisasi kesehatan, termasuk Johnson & Johnson, Novavax Inc, dan AstraZeneca.

Baca Juga: Posisi Jasad Sempat Bergeser, Tim SAR Berhasil Temukan Korban Tenggelam di Garut

Baca Juga: Nyaris 4.000 Kasus Covid-19, Pemkot Tasikmalaya Terapkan Lockdown di Pesantren

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters, Badan intelijen Korea Selatan mengatakan telah menggagalkan upaya Korea Utara untuk meretas perusahaan Korea Selatan yang mengembangkan vaksin virus corona.

Spionase digital terhadap badan kesehatan, ilmuwan vaksin, dan pembuat obat telah meningkat selama pandemi Covid-19. Ini tejadi ketika kelompok peretas yang didukung negara berjuang untuk mendapatkan penelitian dan informasi terbaru tentang wabah tersebut.

Korea Utara sering dituduh beralih ke pasukan peretas untuk mengisi kas pemerintah yang kekurangan uang di tengah sanksi internasional yang melarang sebagian besar perdagangan internasional dengan negara tersebut.

Pakar kesehatan mengatakan para peretas negara itu mungkin lebih tertarik untuk menjual data vaksin yang dicuri daripada menggunakannya untuk mengembangkan vaksin rumahan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat