PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi IV DPR dari Partai Keadilan Sejahtera, Slamet menyindir pemerintah yang rajin mengimpor produk pertanian.
Slamet bahkan menyebut kebiasaan ini menggambarkan ketidakberpihakan negara kepada petani dalam negeri
Sehingga, Slamet menilai, kemungkinan di beberapa waktu ke depan, bukan hanya produknya yang impor melainkan para petaninya pun didatangkan dari luar negeri.
“Kalau hari ini kita tidak peduli dengan petani dengan mengimpor produk pertanian, maka bukan tidak mungkin tiga tahun ke depan petaninya yang diimpor,” kata Slamet dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Kementerian Pertanian, Senin 15 Maret 2021.
Baca Juga: Covid-19 Masih Merebak, Jokowi Putuskan PON dan Peparnas Papua Tetap Digelar
Baca Juga: Cerita Tentang Para Pengikut Aliran Hakekok, Bupati Pandeglang: Mereka Menangis Hidup Susah
Baca Juga: Saat Adopsi Betrand Peto, Sarwendah Takut Thalia Enggak Siap: Pengen Semuanya Rata
Slamet juga mempertanyakan kesulitan yang dihadapi pemerintah dalam membentuk Badan Pangan Nasional.
“Karena masalah pangan kita berawal dari tidak adanya sinkronisasi antar lembaga. Sehingga Badan Pangan Nasional ini akan mengintegrasi itu semua. Termasuk soal impor yang terkadang akar masalahnya berasal dari tidak adanya kesesuaian data antara Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian,” jelasnya.