kievskiy.org

Minta Pemerintah Stop Impor Beras, DPRD Lebak: Cederai Hati Petani yang Kerja Keras

Ilustrasi beras.
Ilustrasi beras. /Pixabay /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Sebelumnya pemerintah pusat akan mengagendakan untuk melakukan impor beras sebanyak 1 juta ton, pada awal tahun 2021 ini. Hal itu dengan pertimbangan untuk menjaga stok beras nasional.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan bahwa impor beras sebanyak 1 juta ton itu, akan dibagi 500.000 ton. Yakni untuk cadangan beras pemerintah (CBP) kemudian sisanya sesuai kebutuhan Bulog.

Dalam hal ini, Airlangga menyampaikan stok beras harus dijaga karena pemerintah perlu melakukan pengadaan beras besar-besaran, hal itu untuk pasokan beras bansos selama masa PPKM.

Tak hanya itu saja, namun untuk persediaan saat terjadi bencana di beberapa tempat yang dinilai mengancam ketersediaan pasokan beras nasional.

 Baca Juga: Mengenal MyHeritage, Aplikasi yang Bisa Ubah Foto Jadul Seolah Hidup Kembali

Baca Juga: Megawati Digugat Mantan Kader PDIP, Hasto Kristiyanto dan Djarot Saiful Hidayat Ikut Terseret

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Kabupaten Lebak Musa Weliansyah, ia meminta pemerintah tidak mendatangkan rencana impor beras sebanyak 1 juta ton pada awal tahun 2021.

“Kita berharap kebijakan pemerintah itu dapat ditinjau kembali,” kata Musa Weliansyah, saat menghadiri panen raya di Malingping, Lebak, Rabu, 10 Maret 2021.

Menurutnya pemerintah tidak perlu mendatangkan impor beras sebanyak satu juta ton itu, karena di berbagai daerah di seluruh Indonesia juga tengah memasuki musim panen raya, termasuk di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat