kievskiy.org

Antisipasi Kerugian Akibat Kemarau, Petani Diimbau Tanam Tanaman Berusia Pendek

Petani Kabupaten Garut diimbau untuk mengubah pola tanam menghadapi musim kemarau yang cenderung sedikit air.
Petani Kabupaten Garut diimbau untuk mengubah pola tanam menghadapi musim kemarau yang cenderung sedikit air. /Pixabay/JamesDeMers

PIKIRAN RAKYAT - Para petani di Kabupaten Garut diimbau untuk menanam tanaman yang berusia pendek serta tidak membutuhkan banyak air.

Hal ini sebagai langkah antisipasi untuk mengurangi kerugian yang besar yang merupakan dampak dari musim kemarau.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Beni Yoga menyebutkan, untuk menyosialisasikan hal itu kepada para petani, pihaknya telah menurunkan petugas ke lapangan.

Mereka akan mengarahkan para petani agar tidak memaksakan menanam padi atau tanaman lain yang usianya lama serta membutuhkan banyak air.

Baca Juga: Said Aqil Sebut Lewat Vaksin Corona, Indonesia Berpotensi ‘Diambil Alih’ Asing

"Kami turunkan petugas untuk memberi arahan kepada petani agar menanam tanaman berusia pendek dan tidak memerlukan air banyak. Ini harus dilakukan menjelang kemarau seperti sekarang ini untuk menghindari kerugian yang besar," ujar Beni, Rabu 23 Juni 2021.

Selain menanam tanaman berusia pendek dan tidak membutuhkan air yang banyak, dikatakan Beni, para petani juga diimbau untuk menanam tanaman yang nilai ekonominya tinggi.

Ia mencontohkan, tanaman yang bernilai ekonomi tinggi sekaligus tak membutuhkan banyak air di antaranya sayuran.

Disebutkannya, upaya lain yang juga dilakukan Dinas Pertanian adalah dengan terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan dan kondisi areal pertanian menjelang musim kemarau ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat