PIKIRAN RAKYAT - Pasukan gabungan khusus Polrestabes Bandung mendapati demonstran PPKM Darurat yang membawa senjata api.
Seperti diketahui, mulanya akan ada aksi lanjutan penolakan PPKM Darurat di Kota Bandung, namun akhirnya dibatalkan.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya membenarkan hal tersebut.
Menurut Ulung, berdasarkan informasi yang tersebar melalui media sosial akan terjadi aksi demo tolak PPKM Darurat secara berturut-turut dengan puncaknya pada Jumat 23 Juli 2021.
Baca Juga: Berjemur Sebelum Pukul 10.00 Pagi Tidak Berguna? Ahli Bedah Ortopedi Beberkan Sejumlah Risikonya
"Jadi kami lakukan patroli dan pengamanan di sekitar Kota Bandung termasuk memeriksa mereka yang diduga akan melaksanakan aksi. Ternyata didapati seseorang yang membawa senjata api. Namun tak hanya itu, ada juga yang membawa 'knuckles' atau biasa disebut keling dari besi dan juga obat-obatan terlarang," kata Ulung saat diwawancarai di Aula Utama Polretabes Bandung di Jalan Merdeka, Kota Bandung pada Jumat 23 Juli 2021.
Penemuan demonstran PPKM Darurat yang membawa senjata api tersebut, kata Ulung, berada di titik-titik penjagaan jalur menuju lokasi aksi.
Rencananya aksi tolak PPKM Darurat ini mulanya akan berada di Balai Kota Bandung, Gedung DPRD dan puncaknya di Gedung Sate.
"Namun kita mendapati 4 orang yang membawa senpi dan obat-obatan jenis tramadol. Obat tramadol ini merupakan obat keras, untuk menghilangkan rasa sakit. Turunannya ini ada morfinnya, jadi termasuk obat keras, makanya kita lakukan penyelidikan dari Satres Narkoba dan dari Satreskrim Polrestabes Bandung," ucapnya.