/photo/2021/08/27/4042143670.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 300 ibu hamil dan ibu menyusui di wilayah Bandung raya mengikuti vaksinasi massal yang digelar RSUD Al Ihsan, Kamis, 26 Agustus 2021.
Berbeda dengan sistem yang diterapkan dalam vaksinasi massal pada umumnya, dalam vaksinasi massal khusus ibu hamil dan menyusui itu, vaksinator mendatangi tempat tunggu peserta.
Dengan demikian, peserta vaksinasi tidak perlu beranjak dari tempat duduknya.
“Kami menerapkan tata cara vaksinasi yang berbeda dibandingkan dengan vaksinasi massal pada umumnya. Salah satunya yaikni peserta vaksinasi tidak perlu mendatangi meja vaksinator untuk divaksin, melainkan tenaga vaksinator yang mendatangi peserta di kursi tunggu yang disediakan,” ucap Ketua Panitia Gebyar Vaksinasi Ibu Hamil dan Ibu Menyusui RSUD Al Ihsan, Dr. Oky Haribudiman SpOG, M.Kes di sela-sela kegiatan.
Baca Juga: Hidup Segan Mati Tak Mau, 5 Mal di Bandung Terancam Dijual
Setelah divaksin, kata Oky, tenaga medis memantau reaksi keluhan ikutan pasca imunisasi (KIPI) selama 30 menit.
Sebagai upaya antisipasi jika terjadi KIPI pada peserta, lanjut Oky, pihaknya sudah menyiapkan mini intensive care unit (mini ICU) untuk memberikan perawatan intensif kepada peserta yang mengalami KIPI. Namun, dari jumlah peserta yang hadir itu tidak ada peserta yang mengalami KIPI.
Masih dikatakan Oky, peserta yang diperbolehkan mengikuti vaksinasi khusus ibu hamil dan ibu menyusui ini yakni ibu hamil dengan usia kehamilan 13 hingga 33 minggu dan tidak memiliki riwayat tumor dan kelainan darah.
Disinggung mengenai jenis vaksin yang digunakan untuk ibu hamil dan ibu menyusui ini, dijelaskan Oky, yaitu vaksin Sinovac. Alasannya, ketersediaan vaksin Sinovac ini mencukupi.
Baca Juga: Kosongkan Loker di Tempat Latihan, Cristiano Ronaldo Ngambek?