kievskiy.org

Cetak Rekor, 3.498 Peserta Antusias Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Taekwondo

Peserta mengikuti pembukaan ujian kenaikan tingkat (UKT) yang digelar Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia (TI) Kota Bandung di Komplek SPORT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Minggu (15/12/2019). Sedikitnya 3.498 peserta mengikuti UKT dan tercatat sebagai jumlah terbanyak sepanjang digelarnya UKT oleh TI Kota Bandung.*
Peserta mengikuti pembukaan ujian kenaikan tingkat (UKT) yang digelar Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia (TI) Kota Bandung di Komplek SPORT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Minggu (15/12/2019). Sedikitnya 3.498 peserta mengikuti UKT dan tercatat sebagai jumlah terbanyak sepanjang digelarnya UKT oleh TI Kota Bandung.* /ARIF BUDI KRISTANTO/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Ujian kenaikan tingkat (UKT) yang digelar Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia (TI) Kota Bandung di Komplek SPORT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Minggu 15 Desember 2019 mendapatkan antusiasme besar dari peserta.

Sedikitnya 3.498 peserta mengikuti UKT dan tercatat sebagai jumlah terbanyak sepanjang digelarnya UKT.

"Antusiasme UKT kali ini memang luar biasa, jumlahnya nyaris 3.500, menjadi rekor terbanyak sepanjang sejarah digelarnya UKT TI Kota Bandung," ujar Ketua TI Kota Bandung Dedi Heryadi di sela-sela kegiatan.

Baca Juga: Indonesia Gugat Uni Eropa Terkait Kebijakan Kelapa Sawit Diskriminatif

Dia mengatakan, UKT digelar untuk penyandang sabuk putih (geup 10) sampai sabuk merah (geup 2). Materi ujian berupa jurus (poomsae) maupun duel (kyorugi).

"Yang menarik, peserta ujian terbanyak kali ini adalah dari sabuk putih, nyaris 1.500 peserta. Usia peserta mulai dari 6 tahun, bahkan ada yang usia 40 tahun. Namun peserta didominasi usia 8 sampai 15 tahun. Ini menandakan banyak bibit baru, mudah-mudahan juga banyak yang potensial untuk regenerasi atlet Kota Bandung khususnya," ujar Dedi.

Menurut Dedi, ajang UKT keempat sepanjang 2019 ini bukan sekadar ujian. Namun, dari ajang yang selalu diikuti ribuan taekwondoin itu, TI Kota Bandung menargetkan dapat menemukan bibit-bibit atlet potensial yang kelak bisa dibina untuk menjadi atlet andalan Kota Bandung pada berbagai ajang.

Baca Juga: Bahaya Anemia Bagi Ibu Hamil Bisa Sebabkan Stunting Hingga Kematian Ibu dan Bayi

"Memang butuh pembinaan jangka panjang untuk membentuk atlet unggulan, apalagi dari sabuk putih. Namun, kami berharap ada bibit-bibit atlet potensial baru yang nantinya prospektif untuk terus dibina dan diandalkan Kota Bandung pada berbagai level kejuaraan," kata Dedi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat