/photo/2019/12/17/3885969813.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Ada sekitar 20-an anak yang terkena dampak pengosongan paksa lahan bakal rumah deret di RW 11 Tamansari. Termasuk di dalamnya adalah bayi, anak-anak TK dan sekolah dasar.
Kehilangan tempat tinggal, mereka terpaksa berlindung di lantai dua Masjid Al-Islam, satu-satunya bangunan di lahan RW 11 yang masih berdiri.
Eva Aryani, salah satu tokoh warga, menyebut anak-anak sebagai kelompok rentan yang paling membutuhkan uluran tangan selama di pengungsian.
Tidak sedikit perlengkapan sekolah mereka yang hilang atau terampas, tas, buku, hingga sepatu.
“Mereka juga membutuhkan mainan baru,” tuturnya.
Baca Juga: Kenali Gejala Awal Kanker Ginjal yang Menyerang Vidi Aldiano
Anak-anak itu kini mengalami trauma akibat kekerasan yang terjadi di depan mata, mereka membutuhkan penanganan ekstra dari semua pihak, termasuk Pemerintah Kota Bandung.
“Kedua anak saya melihat dan mendengar semuanya. Mereka ada di lantai dua masjid ini ketika bentrokan terjadi. Tiga gas air mata dilemparkan ke sini,” kata Silvia, salah satu warga terdampak yang mengungsi di Masjid Al-Islam, Senin 16 Desember 2019 siang.
