/photo/2019/12/29/3344786609.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Hari sudah memasuki petang, tapi Kosim masih sibuk dengan kain-kain di lapaknya. Kakinya tak berhenti bergerak menekan-nekan mesin jahit. Seutas tali meteran menggantung di pundaknya.
Pria yang sudah membuka jasa jahit di trotoar Jalan Ahmad Yani, Cicadas, Kota Bandung sejak 1989 itu akhirnya bisa merasakan lagi punya banyak pesanan jahit. Beberapa pekan lalu, lapaknya sempat sepi beberapa minggu lalu.
"Kemarin, saat lapak baru dipasangi tenda dan direnovasi oleh Pemkot Bandung, sempat sepi pembeli. Mungkin karena panas, soalnya sekarang trotoarnya tidak ditutupi lagi oleh terpal," ujar Kosim, Minggu, 29 Desember 2019.
Baca Juga: PKL Cicadas Bandung Ditata, Oded M. Danial: Bucat Bisul
Baca Juga: Cicadas, Keras dan Sibuk Sejak Dahulu
Pada Jumat 20 Desember 2019, Pemerintah Kota Bandung bersama perusahaan pemberi dana Corporate Social Responsibility meresmikan hasil renovasi trotoar di Cicadas, Kota Bandung.
Sebelum direnovasi, para pedagang di trotoar Cicadas menggunakan terpal plastik sebagai atap lapak mereka.
Terpal yang membentang hingga menutupi trotoar membuat kawasan tersebut gelap bagi para pejalan kaki.
