PIKIRAN RAKYAT - Jajaran Komisi III DPRD Kota Cimahi melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Taman Kartini di Jalan Gatot Subroto, Kota Cimahi, Kamis 2 Januari 2020. Sidak dilakukan untuk mengetahui hasil revitalisasi taman dengan dana Corporate Social Responsbility (CSR) tersebut.
Terlihat sejumlah penambahan wahana di Taman Kartini seperti skatepark, lapangan futsal mini, area bangku taman, kios jualan, kolam renang mini, hingga dermaga di area kolam. Hasil pantauan Komisi III DPRD Kota Cimahi, tidak semua wahana tersebut berfungsi optimal.
"Sudah cukup bagus tapi ada yang belum otimal, seperti di area sekitar kolam terlihat air menggenang," ujar Ketua Komisi III DPRD Kota Cimahi Yus Rusnaya.
Baca Juga: Banjir Menggila di Mana-mana, Satgas Citarum Harum Ungkap Rahasia Baleendah Malah Baik-baik Saja
Taman Kartini direvitalisasi dengan anggaran bersumber dari CSR pihak BJB sebesar Rp 1,460 miliar yang dikerjakan oleh Tim Cimahi Creative (TCC). Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi selaku pengelola taman di Kota Cimahi mengklaim tidak terlibat langsung dalam proyek revitalisasi tersebut.
DPRD Kota Cimahi mengumpulkan para pihak terkait di lokasi untuk meminta penjelasan.
"Koordinasi pelaksana proyek kepada dinas terkait tidak optimal sebagaimana mestinya. Kalau pengerjaan sudah diserahkan dan ternyata rusak, itu lain hal. Sekarang belum ada penyerahan tapi kondisinya begini," katanya.
Terkait genangan di kolam retensi, Megahudi selaku Humas TCC mengaku pihaknya tidak menangani titik tersebut karena termasuk area konservasi. "Jadi kami tidak perbaiki dan genangan sudah ada sebelumnya," ungkapnya.
Menurut Mega, anggaran tersebut sudah habis diterapkan seluruhnya. "Taman ini area publik, saat pengerjaan pun tidak bisa kami tutup karena masyarakat tetap mau pakai. Inginnya saat penyerahan semua terlihat rapi bersih, sudah kami lakukan tapi jadwal Walikota untuk peresmian belum ada kepastian," terangnya.***