kievskiy.org

Pemkot Bandung akan Revitalisasi 100 Taman, Sejumlah Alasan Jadi Pertimbangan

TERLIHAT warga yang tengah bersantai di sekitaran Solar Tree yang berada di sebelah utara dan selatan Taman Alun-alun, Kota Bandung pada Selasa 2 Februari 2020.*
TERLIHAT warga yang tengah bersantai di sekitaran Solar Tree yang berada di sebelah utara dan selatan Taman Alun-alun, Kota Bandung pada Selasa 2 Februari 2020.* /YUNI/PR

PIKIRAN RAKYAT - Kondisi sejumlah taman tematik di Kota Bandung mengalami penurunan kualitas. Pemerintah Kota Bandung-melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Pertamanan (DPKP3)- merevitalisasi sejumlah taman tematik tersebut pada 2020. Alokasi anggaran revitalisasi taman tematik bervariasi, paling tinggi Rp 200 juta dengan cara pengadaan langsung.

Kepala Bidang Pertamanan DPKP3 Kota Bandung Rikke Siti Fatimah menyebutkan beberapa taman tematik yang beroleh sentuhan revitalisasi pada 2020, di antaranya Inklusi, Foto, Superhero, Gaya, Gesit, Pet Park. Revitalisasi juga mencakup taman median, dan jalur hijau (taman di pinggir jalan).

"Revitalisasi bakal berjalan pada sekitar 100 titik, terdiri atas taman tematik, (taman) median, serta jalur hijau. Alokasi anggaran revitalisasi, pemeliharaan rutin, serta honor para pekerja harian lepas untuk tahun (anggaran) 2020, Rp 34 miliar," tutur Rieke di Taman Sejarah, Jalan Aceh, Kota Bandung, Kamis 20 Februari 2020.

Baca Juga: Nantikan Kehamilan Selama 14 Tahun, saat Persalinan Seorang Perempuan Justru Meninggal

DPKP3 Kota Bandung, ucap Rikke, sudah melakukan persiapan revitalisasi, terutama untuk Taman Inklusi. Bersama kalangan difabel, pihaknya telah melaksanakan survei, dan audit atas kondisi taman terkini. Berdasarkan hasil survei beserta audit, perlu ada penyulaman tanaman, serta perbaikan fasilitas yang terdapat di taman, di antaranya area bermain, jalur pedestrian, sudut elevasi akses jalur kursi roda.

Rikke menyebutkan, pihaknya turut berupaya memenuhi kebutuhan dari kalangan difabel dalam pelaksanaan revitalisasi mendatang. Kalangan difabel meminta penambahan fasiltas tenda.

Penambahan fasilitas, tutur Rikke, berkemungkinan dilakukan pada taman lain yang juga bakal beroleh sentuhan revitalisasi. "Akan tetapi, perlu melihat lebih dulu kebutuhannya, menyesuaikan karakteristik pengunjung taman masing-masing," ucap dia.

Baca Juga: Studio Animasi Akan Dibangun di Gedung Creative Center, Untuk Mengembangkan Potensi Animator Jabar

Kepala Seksi Pemeliharaan Pertamanan DPKP3 Yuli Ekadianty menambahkan, pemeliharaan tiap-tiap taman berlangsung secara rutin. Terdapat 128 taman yang berada di bawah pengelolaan DPKP3. Sejumlah 320 pekerja harian lepas (PHL) bertugas memelihara taman, termasuk menyapu, dan menggemburkan tanah secara rutin.

"Pembagian personel (PHL) menyesuaikan luas taman. Kami menugaskan enam personel untuk pemeliharaan taman dengan ukuran luas, seperti Lansia, dan Kandaga Puspa. Ada dua personel yang bertugas memelihara taman median yang panjang. Jam kerja personel, pukul 8.00-16.00," tutur Yuli.

Bagian upaya memelihara taman, Yuli mengatakan, pihaknya mengadakan operasi bersih setiap pekan. Operasi bersih cenderung menyasar taman median, dan jalur hijau. Jalan protokol menjadi prioritas kegiatan.

Baca Juga: Rp 110 Triliun Mengendap di Kas Daerah, Jokowi Peringatkan Kepala Daerah

Yuli kembali mengimbau kepada masyarakat, terutama pengunjung agar ikut menjaga, dan memelihara taman.

Pihaknya, ucap Yuli, berencana membentuk unit reaksi cepat (URC) yang bertugas membersihkan, dan memperbaiki dampak praktik vandalisme. Saat ini, pembersihan maupun perbaikan perlu menunggu APBD sah.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat