kievskiy.org

Pandemi Covid-19 Bikin Cemas, Relawan Psikoterapis di Bandung Buka Pendampingan Virtual

ILUSTRASI COVID-19.*
ILUSTRASI COVID-19.* /PEXELS /pexels

PIKIRAN RAKYAT – Berita baik tentang kesembuhan pasien positif virus corona terus bertebaran.

Namun, COVID-19 yang telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh WHO ini tetap menghadirkan kecemasan dan rasa panik.

Apalagi bagi orang dengan status dalam pantauan, pasien dalam pengawasan, dan bergejala, hingga positif Covid-19, kepanikan kian melanda.

Baca Juga: Bersyukur, Cara Ampuh Menguatkan Mental Saat Lama Bekerja di Rumah

Oleh karenanya, sejumlah relawan dari berbagai lini di Bandung, berusaha menghadirkan layanan pendampingan psikoterapi virtual bagi masyarakat.

Mereka yang kurang menanggapi ancaman, mungkin sedikit mempraktikkan kebersihan atau jika sakit tidak tinggal dirumah sehingga membantu penyebaran.

Sebagian lagi merespons ancaman secara berlebihan, menjadi sangat cemas dan berusaha keras menjaga diri mereka tetap aman, mereka mungkin menjadi Xenofobik atau ketakutan yang irasional terhadap orang asing.

 Baca Juga: Pandemi Covid-19, Aliran Modal Keluar dari Indonesia Rp 167,9 Triliun

“ Menurut dosen matematika ITB bila dilakukan intervensi dengan baik prediksi jumlah penduduk Indonesia yang akan tertular 8000 orang, gejala ringan atau self-limited 80%, sedang perlu perawatan 20 % dan yang meninggal 4 %,” kata dokter spesialis kejiwaan RS Hasan Sadikin Bandung, Teddy Hidayat, dalam siaran pers, Rabu, 1 April 2020. 

Studi psikososial COVID-19 masih terbatas, namun dari peristiwa serupa menunjukkan mereka mengalami kecemasan, kesedihan, ketakutan, kesepian, merasa ditinggalkan dan stigmatisasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat