PIKIRAN RAKYAT - Honorer di Kota Bandung, khususnya yang tidak mempunyai Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK), mengeluhkan tidak adanya penghasilan selama tiga bulan terakhir sejak Januari 2020.
Hal itu karena honor dari Pemerintah Kota Bandung belum cair, sementara mereka tidak bisa mendapat honor dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) mulai tahun ini karena tak punya NUPTK.
Baca Juga: 5 Tips WFH bagi Anda yang Memiliki Anak selama Mengisolasi Diri #DiRumahAja
Ketua Asosiasi Guru Honor Indonesia (AGHI) wilayah Kota Bandung Iman Supriatna berharap, Pemerintah Kota Bandung segera menyalurkan honor peningkatan mutu guru dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Pemkot Bandung 2020.
Pasalnya, sebagian besar guru honorer tidak mendapat penghasilan selama tiga bulan terakhir.
Hanya sebagian kecil atau sekitar 20% guru honorer yang mendapat penghasilan karena kepala sekolah bersedia memberi dana talangan.
Baca Juga: Penelitian: Kucing Lebih Rentan Terkena Virus Corona Ketimbang Anjing
Sisanya, 80% guru honorer belum mendapat penghasilan sama sekali karena tidak ada dana talangan dari kepala sekolah.
Oleh karena itu, Iman mendorong Dinas Pendidikan Kota Bandung memberi instruksi kepada kepala sekolah agar bersedia menalangi honor guru honorer dari kantong pribadi.