kievskiy.org

Penerapan PSBB di Bandung Raya Bisa Belajar dari Bodetabek

SUASANA karantina wilayah Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (13/4/2020). Dishub Jabar dan kepolisian akan tilang pengendara yang lakukan pelanggaran PSBB.*
SUASANA karantina wilayah Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (13/4/2020). Dishub Jabar dan kepolisian akan tilang pengendara yang lakukan pelanggaran PSBB.* /ARMIN ABDUL JABBAR/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat menilai pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bodetabek yang dilaksanakan sejak 15 April 2020 relatif baik. 

"Laporan yang kami terima, pelaksanaan PSBB di Bodebek semakin baik, penumpang di stasiun dan KRL semakin tertib, dan di jalanan," ujar Sekretaris sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Daud Achmad, pada siaran langsung di akun resmi YouTube Humas Jabar, Senin 20 April 2020. 

Menurut dia, banyak yang bisa dipelajari dari penerapan PSBB Bodetabek untuk PSBB Bandung Raya. 

Baca Juga: Ratu Tisha Mundur, PSSI Tunjuk Yunus Nusi Sebagai Plt Sekjen

"Ini suatu hal yang baik dan bisa diimplementasikan dengan baik oleh petugas. PSBB harus sadar PSBB penting dan harus disiplin. Kalau pergerakan manusia makin banyak, rantai penyebaran susah diputus," kata dia. 

Terkait dengan persiapan PSBB Bandung Raya yang akan dimulai pada 22 April 2020 mendatang, Daud mengakui tidak akan jauh berbeda dengan apa yang sudah diterapkan di wilayah Bodebek. 

"Gubernur mengatur Kota Cimahi, Kota Bandung, Sumedang, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat masuk PSBB. Mana zona merah (atau bukan), kepala daerahnya yang menentukan," kata dia.

Baca Juga: Ziarah Jelang Ramadhan Sepi, Pekerja TPU Sirnaraga Bandung Kebingungan

Sementara itu, selama PSBB berlangsung, rapid diagnostic test (RDT) pun terus berlangsung tidak hanya di Bodebek, untuk mendapatkan pemetaan yang baik. RDT ini terus dilakukan sesuai ketersediaan alat yang ada di Gugus tugas.

"Laporan yang kami terima bahwa rapid test yang sudah disebarkan itu 93.000. Sebanyak 71.000 yang sudah melaporkan. Itu yang dinyatakan positif 1.644. Sudah diketahui dari angka itu positif 397 orang," kata dia. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat