/photo/2020/04/22/1321563963.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Pembatasan sosial berskala Besar (PSBB) Kota Cimahi mulai berlaku pukul 00.00 WIB, Rabu 22 April 2020. Terdapat ketentuan yang wajib ditaati masyarakat agar tak terkena sanksi.
Penetapan pemberlakuan PSBB Kota Cimahi tercantum dalam Keputusan Wali Kota Cimahi No. 433/Kep. 962-Huk/2020 tentang Pembatasan sosial berskala Besar (PSBB) Kota Cimahi.
Regulasi selama PSBB berlangsung 14 hari terinci dalam Peraturan Wali Kota Cimahi No. 14/2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Cimahi Dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kota Cimahi.
Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna menyatakan, dasar pengajuan PSBB di Kota Cimahi yakni seiring meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dan melonjaknya angka ODP serta PDP. Dia meminta masyarakat menaati aturan pemerintah selama PSBB untuk menekan laju penularan Covid-19 di Kota Cimahi.
Baca Juga: Intip Spesikasi Motor Tiruan Honda CRF 230F dari Tiongkok, Harganya Hanya Rp 9 Jutaan
"Tujuan PSBB untuk mencegah penyebaran dari Covid-19. Acuannya, kasus ODP-PDP-Positif tidak bertambah dan yang positif sembuh," ujarnya.
Pemerintah Kota Cimahi menyiapkan titik checkpoint hingga pos untuk penerapan PSBB. Masyarakat yang tidak memiliki kepentingan mendesak diminta tetap berada di rumah, bagi mereka yang masih bekerja harus membawa surat tugas dari perusahaan masing-masing.
"Disiapkan 13 checkpoint seperti di Gate Tol Baros 1 dan 2, Stasiun Cimahi, Kolonel Masturi, Persimpangan Cihanjuang. Ada 2 pos pengamanan terutama di daerah perbatasan yaitu Alun-alun Cimahi dan Cibeureum. Bagi warga yang masih harus kerja harus membawa surat tugas," jelasnya.
Baca Juga: Ruang Isolasi Sempat Kosong, RSUD Ciamis Kini Tangani Kembali PDP Covid-19
Titik checkpoint dan pos tersebut berfungsi sebagai pengontrolan akses keluar masuk kendaraan dari dan menuju Kota Cimahi.