PIKIRAN RAKYAT - Tanah tembing pemakaman di Blokl F dan G Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikutra, Kel. Sukanegla Kec. Cibeunying Kaler longsor.
Ada 10 jenazah di Blok G dan 4 di Blok F yang terbawa longsoran tanah terpaksa dipindahkan.
“Kejadiaan di Blok F sekitar jam 22.30 sementara di Blok G jam 2.00 dinihari. Pada saat kejadian warga sekitah hanya mampu melihat saja, baru pada pagi hari sekitar jam 5.30 WIB mayat yang terbawa tanah longsor dikumpulkan,” ujar Atjep Supriatna, salah seorang petugas pemakaman disela melakukan evakuasi jenazah di Blok G.
Baca Juga: Dua Kali Diundur akibat COVID-19, BWF Akhirnya Umumkan Kepastian Piala Thomas & Uber 2020
Sementara di Blok F dan tanah wakaf beberapa keluarga, jumlah makam yang tanah longsor sebanyak 4 makam. “(jenazah)Semuanya sudah dipindahkan ke Blok F yang aman, kini kami sedang menunggu ijin keluarga untuk pemintahan makam yang berada pinggir jalan yang sudah tergerus sungai Cidurian,” terang Sobandi.
Terkait longsornya tanah tebing pemakaman TPU Cikutra, Ketua RW 06 Entus Heriana, mengatakan bahwa tanda-tanda lonsor sudah diketahui sejak hujan lebat sepanjang siang hingga pagi pada Kamis, 29 April 2020.
"Begitu hujan lebat kembali turun Jumat 1 Mei 2020 siang hingga dinihari kami sudah menduga akan terjadi longsor besar,” ujar Entus.
Baca Juga: Klaim Alkohol Bisa Bunuh Virus Corona, Kongres India Minta Toko Miras Segera Dibuka
Terhadap tanah tebing pemakaman yang longsor dan sebagian menutupi aliran sungai Cidurian, pihak kewilayahan Kelurahan Sukanegla sudah melaporkan kesemua instansi terkait. Untuk sementara penanganan langsung dilakukan oleh petugas TPU dibantu oleh DPU Kota Bandung.***