PIKIRAN RAKYAT - Volume sampah usai Idul Fitri 1441 Hijriah di Kabupaten Bandung Barat tidak mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kenaikan volume sampah hanya terjadi pada malam takbiran dan hari Lebaran.
"Kenaikannya hanya 15 persen. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di mana kenaikannya bisa mencapai 20-30 persen," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup KBB Apung Hadiat Purwoko, Rabu 27 Mei 2020.
Dia menuturkan, biasanya sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti setiap harinya mencapai 145 ton hingga 150 ton. Sementara usai Lebaran volume sampah meningkat menjadi 160 hingga 165 ton per hari.
Baca Juga: Kabar Baik dari Purwakarta, Jumlah Pasien Positif Covid-19 Jumlahnya Bertambah
Hal itu di antaranya terjadi karena tidak adanya keramaian saat momen Lebaran akibat dampak pandemi virus corona. Selama tiga bulan terakhir, masyarakat diam di rumah tetapi volume sampah tidak mengalami peningkatan yang signifikan.
"Padahal kalau lebaran justru peningkatan volume sampah sangat drastis, tapi sekarang tidak," ujarnya.
Ia mengatakan, sampah tersebut diangkut oleh petugas kebersihan dari setiap wilayah saat malam takbiran. Bahkan, pada hari Lebaran petugas juga masih tetap melakukan pengangkutan sampah.
Baca Juga: Update Virus Corona DKI Jakarta Rabu 27 Mei 2020, Jumlah Pasien Positif Capai 6.826
"Di hari Lebaran, petugas kami masih tetap mengangkut sampah. Bahkan, ada yang sampai 2 rit sehari mengangkut sampah ke TPA Sarimukti," ucapnya.