kievskiy.org

Disdagin Bandung Beberkan Jenis Cabai yang Harganya Akan Terus Naik hingga Lebaran 2022

Ilustrasi pedagang cabai di pasar.
Ilustrasi pedagang cabai di pasar. /Kabar Priangan/Asep MS

PIKIRAN RAKYAT - Setelah minyak, daging, dan gas nonsubsidi, kali ini harga komoditas kebutuhan pokok masyarakat seperti cabai mulai meroket di pasar tradisional Kota Bandung.

Kendati demikian, Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah menjelaskan tidak semua jenis cabai mengalami kenaikan harga.

Hanya kelompok cabai yang masuk ke dalam komoditas strategis yang harganya mulai melonjak.

Ada pun beberapa jenis cabai yang tak terpengaruh dibeberkan oleh Elly Wasliah.

Baca Juga: Sejarawan Jelaskan Soeharto Jadi 'Bintang Pertempuran' di Serangan Umum 1 Maret 1949: Dari Film Janur Kuning

"Cabai rawit domba itu tidak terlalu pengaruh, karena bukan komoditas strategis. Kalau cabai merah baru termasuk komoditas pangan strategis. Jadi kami memprioritaskan komoditi yang banyak diperlukan masyarakat, kalau cabai rawit enggak masuk, dia termasuk ke jenis pangan relatif, karena kebutuhannya tidak terlalu diprioritaskan," kata Elly saat dihubungi redaksi PRFM News Sabtu 5 Maret 2022.

Berdasarkan data lapangan, Elly mengatakan harga cabai merah mencapai angka Rp70.000 per kilogram.

Salah satu penyebabnya karena proses produksi terkendala oleh cuaca ekstrem yang belakangan ini meliputi Bandung Raya.

"Ini karena kondisi di daerah produsen, akhir-akhir ini kan lagi musim hujan, cuaca juga tidak menentu. Karena kalau musim hujan, kualitas cabai jadi berkurang, kadar airnya tinggi dan mudah busuk, jadi pedagang juga tidak bisa memasok banyak karena kalau stok banyak tapi tidak laku, bisa cepat busuk. Kalau musim kemarau, stok bisa diperbanyak karena kualitas cabe sedang bagus, tidak mudah busuk," ujar Elly.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat