PIKIRAN RAKYAT - Bupati Bandung Dadang M. Naser akhirnya merestui sang istri Kurnia Agustina untuk maju dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Bandung 2020. Ia menilai aspirasi masyarakat lebih harus diutamakan ketimbang kepentingan keluarga.
Dadang menegaskan, dirinya dan keluarga awalnya melarang sang istri untuk maju dalam Pilkada.
"Namun ada tekanan dan paksaan dari tokoh partai dan masyarakat umum," ujarnya kepada awak media, di Soreang, Rabu 3 Mei 2020.
Baca Juga: Tunggu Kepastian Kompetisi, Pelatih Persib Putri Sudah Siapkan Beberapa Opsi
Menurut Dadang, tekanan arus bawah tersebut terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal itu ditunjukan oleh hasil survey internal Partai Golkar yang menunjukan peningkatan secara signifikan.
"Dukungan sudah lama, bukan beberapa hari kemarin. Hanya kemarin memang mereka mendeklarasikan dukungan remsi tertulis," tutur Dadang.
Atas dasar desakan tersebut, Dadang mengaku dengan berat hati harus mengizinkan sang istri yang akrab disapa Teh Nia itu, untuk ikut kontestasi Pilkada 2020. Soalnya hal itu menunjukan proses demokrasi yang berjalan dengan baik.
Baca Juga: Kalau Warga Tak Lakukan Hal Ini, Polisi Ancam Tutup Lagi Jalan Protokol Kota Bandung
Dadang kembali menegaskan bahwa selain menginginkan Teh Nia untuk lebih fokus mengurus keluarga, larangan yang sempat muncul dari dari dirinya adalah untuk meredam tudingan politik dinasti. Namun dengan desakan arus bawah, ia menilai bahwa politik dinasti tidak bisa mematikan demokrasi.
"Apakah benar ini politik dinasti? Ini negara demokrasi. Yang menentukan jadi atau tidaknya Teh Nia menjadi bupati bukanlah Dadang Naser atau Obar Sobarna. Namun rakyat lah yang menentukan, karena mereka yang memilih," tutur Dadang.
Restu dari Dadang, membuat peta persaingan bakal calon Bupati Bandung dari Partai Golkar semakin ketat. Soalnya 30 dari 31 Pengurus Kecamatan (PK) beserta organisasi pendiri, organisasi yang didirikan dan organisasi sayap Partai Golkar Kabupaten Bandung, resmi memberikan dukungan kepada Teh Nia.
Baca Juga: Liga 1 Dikabarkan Bergulir Kembali September, Umuh: Kalau Juli Aman Lebih Cepat Lebih Baik
Dukungan dideklarasikan langsung di Kantor DPD Golkar Kabupaten Bandung, Selasa 2 Juni 2020. Selain itu, dukungan dibuat secara tertulis dan disampaikan kepada Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar Kabupaten Bandung untuk diteruskan ke DPD Golkar Jabar dan DPP Golkar.
Ketua Bapilu Partai Golkar Kabupaten Bandung Dagus Macan mengatakan, dari delapan bakal calon yang sudah diajukan ke DPP, baru Teh Nia yang mendapat dukungan secara tertulis elemen masyarakat baik eksternal maupun internal partai.
"Hari ini ada 30 PK, organisasi pendiri dan yang didirikan serta ogranisasi sayap Partai Golkar yang memberikan dukungan kepada Teh Nia," ujarnya.
Baca Juga: Mesin Gol Persib Wander Luiz Produktif di Babak Pertama dan Kedua
Selain dari internal, kata Dagus, ada sejumlah organisasi masyarakat yang juga menyampaikan dukungan resmi tertulis untuk Teh Nia. Di antaranya adalah Forum Budaya Kabupaten Bandung dan sejumlah ormas lain.
Dagus menambahkan, dukungan tersebut merupakan murni aspirasi dari elemen masyarakat. DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung sendiri hanya akan berperan untuk menampung dan meneruskan aspirasi tersebut.
"Ini akan diteruskan ke DPP melalui DPD Golkar Jabar. Kami juga akan menerima dukungan serupa dari elemen masyarakat lain untuk bakal calon yang lain," kata Dagus.
Baca Juga: Ramai Kasus Rasisme terhadap George Floyd, Video Lama Meghan Markle Kembali Viral
Meskipun demikian Dagus menegaskan bahwa dukungan tersebut hanya akan bersifat sebagai bahan pertimbangan bagi DPP. Soal keputusan siapa yang nanti mendapat rekomendasi, kewenangan tetap mutlak berada di tangan DPP Partai Golkar.
DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, kata Dagus, tidak memiliki wewenang untuk pengambilan keputusan rekomendasi dari DPP. Begitu pula siapapun nanti yang direkomendasikan, DPD Golkar Kabupaten Bandung akan menerima dan mendukung penuh calon tersebut.***