kievskiy.org

Satgas Citarum Harum Tetap Prioritaskan Sungai di Musim Kemarau

KOMANDAN Sektor 22 Satuan Tugas Citarum Harum, , Kolonel Inf Asep Rahman Taufik, memimpin langsung jalannya penanganan aliran dan bantaran sungai Cinambo sepanjang 2 kilkometer lebih di Kec. Gedebage Kota Bandung, Sabtu 13 Juni 2020.***
KOMANDAN Sektor 22 Satuan Tugas Citarum Harum, , Kolonel Inf Asep Rahman Taufik, memimpin langsung jalannya penanganan aliran dan bantaran sungai Cinambo sepanjang 2 kilkometer lebih di Kec. Gedebage Kota Bandung, Sabtu 13 Juni 2020.*** /Pikiran-Rakyat.com/Retno Heriyanto

PIKIRAN RAKYAT - Memasuki musim kemarau aliran sungai tetap menjadi prioritas Sektor 22 Satuan Tugas Citarum Harum. Elaborasi unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dibutuhkan untuk terus mengedukasi masyarakat.

Demikian ditegaskan Komandan Sektor 22 Satuan Tugas Citarum Harum, Kolonel Inf Asep Rahman Taufik, Sabtu 13 Juni 2020 disela kegiatan membersihkan aliran dan bantaran sungai Cinambo di Kec. Gedebage Kota Bandung.

“Meskipun saat (musim kemarau) ini sungai tidak menimbulkan banjir, tetap saja harus menjadi prioritas penanganan, bahkan disaat musim kering seperti ini monitoring (sungai) harus harus dilakukan untuk mengetahui titik penyebab banjir, dan juga sepadan yang rusak, bahkan lingkungan yang rusak,” ujar Asep.

Baca Juga: Presiden La Liga Akan Usahakan Penonton Bisa Nonton Langsung di Stadion dalam 15 Hari

Pihaknya mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama terus melakukan upaya pemeliharaan dan penataan aliran sungai meskipun memasuki musim kemarau. 

“Penanganan sungai tidak hanya saat musim hujan ketika timbul banjir, ketika musim kemarau juga harus ditangani terutama masalah sedimentasi dan perbaikan sepadan sungai agar bila musim penghujan tidak menimbulkan bencana banjir ataupun longsor,” ujar Asep.

Karenanya Asep berharap seluruh unsur Forkopimda mulai dari tingkat camat hingga yang terendah pengurus warga RT dan RW, khususnya yang wilayahnya dilewati aliran sungai dan sering terdampak banjir untuk bekerjasama.

Baca Juga: Update Virus Corona DKI Jakarta 13 Juni 2020, Jumlah Kasus Positif Mencapai 8.748

“Ayo mari jangan menunggu lingkungan sungai menjadi rusak dan menimbulkan masalah besar, bencana tidak memandang si kaya atau miskin, bencana bisa terjadi pada siapapun, peristiwa longsornya tebing makam Cikutra dan Maleer salah satu contohnya, hingga orang mati sekalipun masih dapat ditimpa bencana,” seloroh Asep, saat melakukan monitoring langsung penanganan alirang sungai Cinambo sepanjang 2 kilometer oleh 250 orang komunitas Baraya Sungai.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat