/photo/2022/03/28/366932628.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Flamboyan, berkuasa, dan pekerja keras.
Demikian gambaran Dominic Willem Berretty. Nama pria yang berayah keturunan Italia-Prancis dan ibu keturunan Jawa tersebut tak bisa dilepaskan dari Vila Isola, Kota Bandung.
Ia merupakan pemilik pertama yang membangun gedung megah tersebut.
Baca Juga: Mantan Pejabat Kementerian BUMN Sebut Banyak Orang Merasa Mampu Jadi Presiden, Jokowi Jadi Sebab?
Warta itu muncul dalam pemberitaan koran berbahasa Sunda, Sipatahoenan berjudul, Majitna Toean Berretty Bakal Dibawa Ka Indonesia pada Selasa, 28 Januari 1936.
"Sakoemaha nu kanjahoan ku sarerea, jen Toean D.W Berretty (Directeur Aneta) tjilaka dina kapal ngapoeng Uiver basa ka Indonesia di tanah Bagdad. Ajeuna aya bedja, dina taoen ieu, majitna toean Berretty teh baris dibawa ka Indonesia ku pamilina (Seperti yang diketahui, Tuan DW Berretty, Direktur Aneta mengalami kecelakaan saat pesawat terbang, Uiver yang ditumpanginya menuju Bandung jatuh di Baghdad. Menurut kabar, jasadnya bakal dibawa ke Indonesia oleh keluarganya)." 
Namun, Sipatahoenan tak mengetahui kabar pasti lokasi penguburan Berretty. "Di mana ditempatkeunana ie koeboeran teh, naha di Bandoeng atawa di Betawi atjan aya bedja deui (Apakah dikuburkan di Bandung atau Jakarta, belum ada kabar lagi)."
Baca Juga: Pamit, Atalia Praratya dan Ridwan Kamil Putuskan Pulang ke Indonesia Tanpa Eril
Semasa hidup, pria kelahiran Yogyakarta pada 1893 tersebut bak pesohor. Ia punya julukan sebagai raja iklan atau raja media karena kekuasaannya, sebagai pendiri dan direktur kantor berita Algemeen Nieuws-en Telegraaf-Agentschap (Aneta) pada 1916.