kievskiy.org

Jalan di Citembong KBB Tak Kunjung Diperbaiki, Banyak Warga Kesulitan Berobat dan Keluhkan Ongkos Mahal

Pengendara sepeda motor menjaga keseimbangannya saat melintasi jalan berlumpur akses kawasan Citembong, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Senin (13/6/2022). Kondisi jalan yang rusak itu hingga kini tak kunjung diperbaiki.
Pengendara sepeda motor menjaga keseimbangannya saat melintasi jalan berlumpur akses kawasan Citembong, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Senin (13/6/2022). Kondisi jalan yang rusak itu hingga kini tak kunjung diperbaiki. /Pikiran-Rakyat.com/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Kerusakan jalan di kawasan Citembong, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat tak kunjung diperbaiki.

Padahal, akses di wilayah ujung barat KBB yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur sempat dijanjikan bakal diperbaiki DPRD KBB. Warga pun bergotong royong memperbaiki sendiri jalan agar kendaraan-kendaraan yang melintas tak terbenam lumpur.

Berdasarkan pantauan Pikiran-Rakyat.com kerusakan akses Desa Margaluyu tersebut sudah terlihat dari perempatan Ciloa dan Cibungur.

Kondisi aspal nyaris sudah tak terlihat dan menyisakan batu-batu bertonjolan. Jalur menuju desa paling barat di wilayah KBB itu memang melintasi hutan yang terbilang sepi.

Baca Juga: Demi Saksikan Pemakaman Eril Anak Ridwan Kamil, Sejumlah Warga Rela Berdiri di Tengah Sawah

Namun, warga Margaluyu tak punya pilihan jalan lain guna melintas menuju wilayah desa-desa lain atau berbelanja ke Pasar Cipeundeuy.

Jalan tersebut menjadi satu-satunya akses yang paling bisa dilintasi mengingat jalur lain seperti Cinagrog di Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat medannya lebih berat dan rawan longsor.

Demikian pula jika menggunakan jalur air menyeberangi Sungai Citarum untuk bepergian ke wilayah Bumiayu dan Cipeuyeum di Cianjur saat ini sulit dilakukan. Soalnya, penyeberangan di lokasi tersebut kerap tertutup eceng gondok.

Apip (60) warga Kampung Citembong, Desa Margaluyu mengatakan, warga akhirnya membenahi sendiri akses tersebut secara swadaya belum lama ini.

Perbaikan itu dilakukan dengan menabur bebatuan agar kendaraan bisa melintas. Hal tersebut terjadi lantaran jalan tersebut berlumpur dan sulit dilintasi kendaraan roda empat di saat musim hujan.

"Pami mobil angkutan berat teu tiasa naik, janten mebes (Kalau mobil yang bobotnya berat tak bisa melewatinya, kendaraan justru terbenam lumpur)," ucap Apip, Senin 13 Juni 2022.

Warga pun terpaksa mendorong kendaraan agar bisa melintas. Apip mengaku merasakan sendiri kondisi tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat