kievskiy.org

Cimahi Bentuk Tim Reaksi Cepat Bencana, Wujudkan Masyarakat Tangguh

Sejumluh peserta saat mengikuti pelatihan Tim Reaksi Cepat (TRC) di Lapangan Cibaligo RW 10, Kelurahan Cipageran, Kota Cimahi, Rabu 24 Agustus 2022. Kegiatan yang diikuti 100 orang perwakilan warga tersebut sebagai upaya kesiapan menghadapi ancaman bencana.
Sejumluh peserta saat mengikuti pelatihan Tim Reaksi Cepat (TRC) di Lapangan Cibaligo RW 10, Kelurahan Cipageran, Kota Cimahi, Rabu 24 Agustus 2022. Kegiatan yang diikuti 100 orang perwakilan warga tersebut sebagai upaya kesiapan menghadapi ancaman bencana. /Pikiran Rakyat/Ririn Nur Febriani

PIKIRAN RAKYAT - Berada di daerah dengan po­tensi bencana, mitigasi dan adaptasi bencana Kota Cimahi menjadi keharusan. Masyarakat dilibatkan dalam kegiatan tersebut untuk me­ne­kan dampak akibat bencana.

Guna mewujudkan masya­rakat tangguh bencana, Pemerintah Kota Cimahi mela­lui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) Pena­nganan Bencana Kota Cima­hi. Pelatihan bertempat di Lapangan Cibaligo, RW 10, Kelurahan Cipageran, Rabu 24 Agustus ­2022.

Kegiatan diikuti 100 orang perwakilan warga berbagai elemen se-Kota Cimahi. Pelaksanaan berlangsung 2 ha­ri dengan menghadirkan narasumber dari BNPB dan BPBD Provinsi Jabar.

Wali Kota Cimahi Ngati­ya­na menyatakan, pelatihan TRC Penanggulangan Benca­na Kota Cimahi merupa­kan komitmen Pemkot Ci­mahi da­lam penanggulangan bencana.

Baca Juga: Polwan Bandung Ditemukan Tewas dalam Posisi Duduk, Kondisi Kontrakannya Jadi Sorotan

"Peran penting dalam mengambil langkah kesiapan menghadapi ancaman bencana serta upaya penyelenggaraan penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab kita bersama,” ujar­ Ngatiyana.

TRC Penanganan Bencana Kota Cimahi mempunyai tugas untuk mengkaji secara cepat dan tepat di lokasi bencana dalam waktu tertentu, mengidentifikasi cakupan lo­kasi bencana, jumlah korban, kerusakan prasarana dan sa­rana, gangguan terhadap fungsi pelayanan umum dan pemerintahan serta kemampuan sumber daya alam mau­pun buatan serta saran yang tepat dalam upaya pe­nanganan bencana dengan tugas membantu mengoordinasikan sektor terkait dalam pena­nganan darurat.

Penanggulangan bencana di Kota Cimahi perlu dita­ngani secara komprehensif, multi sektor, terpadu dan ter­koordinasi mengingat pe­ris­tiwa bencana datangnya tak terduga sehingga harus bisa ditangani secara cepat dan tepat guna meminimalkan dampak risiko bencana yang timbul.

"Pembinaan terhadap TRC yang dibentuk BPBD terdiri dari beberapa elemen ma­sya­rakat. Kita latih selama 2 hari. Kami harapkan pelatih­an bisa dilakukan dengan baik sehingga bisa siap secara cepat kalau ada bencana bisa melaksanakan tindakan pertama dan selanjutny. Apa yang dibutuhkan dan kesulit­an yang terjadi di lapangan bisa tahu lebih awal," kata Ngati­yana.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat