kievskiy.org

Bandung Etalasenya Komunitas, Mereka Mewarnai Denyut Kota

Seniman dari Komunitas Lukis Cat Air (Kolcai) melukis di B 10 Ciry Terrace Cafe & Bar, Jalan Braga, Kota Bandung.
Seniman dari Komunitas Lukis Cat Air (Kolcai) melukis di B 10 Ciry Terrace Cafe & Bar, Jalan Braga, Kota Bandung. /Pikiran Rakyat/Rafi Fadhilah Rizqullah

PIKIRAN RAKYAT – Komunitas merupakan salah satu penguat denyut Bandung sebagai kota kreatif. Kehadirannya, sejak dulu, mewarnai dinamika masyarakat di kota berpopulasi 2,53 juta jiwa itu.

Di Bandung, hampir semua komunitas bisa ditemukan. Meski, sebagian kecil merupakan percabangan dari komunitas sejenis yang lebih dulu lahir dan berkembang di kota besar lain seperti Jakarta.

Ciri khasnya selalu sama. Komunitas berangkat dari persamaan dan menggunakan berbagai sarana untuk mencapai tujuan bersama. Ada komunitas yang baru terbentuk, ada pula komunitas yang sudah lama berdiri.

Berlari dan teruslah berlari

Dalam bidang olahraga khususnya lari, kita jumpai Komunitas IndoRunners Bandung (IRB) yang tak henti menularkan “virus” berlari. IRB merupakan bagian tak terpisahkan dari IndoRunners yang terbentuk di Jakarta pada 2009.

Di Bandung, pegiatnya sepakat untuk mendirikan IRB sejak 2011. Sebagai salah satu komunitas lari terbesar, IRB bersifat terbuka pada siapa saja yang berminat terhadap olahraga lari.

Maria,, salah satu pegiat IRB mengatakan bahwa ada begitu banyak komunitas lari di Bandung. Hal itu berbeda dibanding tahun 2011, ketika komunitas lari hanya berisi pelari-pelari rekreasional yang tidak terdengar gaungnya.

Kebutuhan untuk hidup lebih sehat saat pagebluk mendorong minat masyarakat menjajal olahraga lari. Hal itu dirasakan benar oleh Maria sebagai se suatu yang positif.

“Minat masyarakat terhadap lari memang lebih banyak dalam dua tahun terakhir ini. Saat ini ke mana pun kita berlari pagi atau malam hari, kita pasti akan berpapasan dengan pelari-pelari lain,” katanya, Jumat 11 November 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat