PIKIRAN RAKYAT - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Cimahi menghimbau jajaran pusat pendidikan militer yang ada di wilayah Kota Cimahi untuk melakukan tes corona virus disease (Covid-19) terhadap para personilnya. Hal itu dilakukan sebagai upaya deteksi kasus Covid-19 agar bisa segera ditindaklanjuti untuk ditangani.
Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna menyatakan, banyaknya pusat pendidikan (Pusdik) yang ada di Kota Cimahi menimbulkan kekhawatiran munculnya klaster baru Covid-19.
"Berkaca pada fakta yang ada, tidak bisa kita pungkiri potensi penularan tinggi. Kami khawatirkan menjadikan klaster baru, tapi mudah-mudahan tidak. Kita lagi berkoordinasi dengan semua pusdik untuk segera melakukan rapid atau swab di masing-masing pusdik," ujarnya ditemui di rumah dinas di Jalan Karya Bakti Kota Cimahi, Jumat 10 Juli 2020.
Baca Juga: John Stones Pandang Manchester City Masih Tim Terbaik di Inggris Meski Gagal Raih Premier League
Pihaknya berharap tidak muncul klaster baru selain Pusdikpom dengan sejumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kalau hasilnya tidak sesuai harapan bisa saja menjadikan klaster baru tapi mudah-mudahan tidak sampai seperti itu," jelasnya.
Selain di lingkungan Pusdikpom, Ajay juga khawatir warga lokal di sekitar markas Pusdikpom Kodiklatad. Kekhawatiran itu muncul lantaran masyarakat sering berinteraksi
Baca Juga: Transportasi Publik Belum Aman, Dua Penumpang Kereta Komuter Positif Covid-19
"Jelas khawatir juga siswa Pusdikpom ini berinteraksi dengan warga sekitarnya. Masyarakat yang mana kan lupa, itu akan jadi persoalan tersendiri. Memang sulit, tapi upaya tracing tetap kita lakukan," tandasnya.