kievskiy.org

Tak Mampu Beli STB, Warga Gigit Jari karena Terputus dari Informasi dan Hiburan

Warga menunjukkan tayangan televisinya yang sudah tak bergambar di Kampung Harjamandiri, Desa Tagogapu, Padalarang, Bandung Barat, Selasa (6/12/2022).
Warga menunjukkan tayangan televisinya yang sudah tak bergambar di Kampung Harjamandiri, Desa Tagogapu, Padalarang, Bandung Barat, Selasa (6/12/2022). /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Keputusan pemerintah menghentikan siaran televisi analog membuat sejumlah warga di Kabupaten Bandung Barat kelabakan lantaran mesti membeli set top box (STB) agar tetap bisa menonton televisi.

Bagi warga berpenghasilan tinggi hal itu tak masalah. Berbeda dengan warga berpenghasilan cekak, penghentian tersebut membuat mereka terputus dari informasi dan hiburan.

Hobi Ade Sukarya menonton pertandingan Piala Dunia 2022 di televisi harus terhenti sejak Jumat, 2 Desember 2022. Warga berusia 55 tahun asal Kampung Harjamandiri, Desa Tagogapu, Kecamatan Padalarang akhirnya gigit jari setelah siaran analog di layar televisinya diputus pemerintah. Padahal, turnamen si kulit bundar sedunia itu merupakan hiburan baginya.

"Sok ditungguan da rame (Saya suka menunggu untuk menonton pertandingan karena ramai)," ucapnya.

Baca Juga: Dulu Ditolak Mentah-Mentah Menhub Jonan, Kereta Cepat Kembali Minta Konsesi 80 Tahun

Kini, ia mengaku hanya bisa hulang-huleng atau termenung setelah tayangan favoritnya tak bisa lagi dinikmati. Untuk kembali bisa menikmati siaran televisi, Ade harus membeli perangkat set top box. Persoalannya, ia belum mampu membelinya.

Sebagai petani berpenghasilan tak tentu, Ade mesti berhitung benar bila ingin membeli perangkat itu. Ia masih memiliki tanggungan keluarga. Anaknya yang masih SMP juga butuh biaya.

"Daripada dipeserkeun kana set top box mending kana ongkos sakola (Ketimbang dibelikan set top box, mending untuk biaya anak sekolah)," ucapnya.

Nasib Wawah (45), warga Kampung Cipicung, Desa Cipada, Kecamatan Cikalongwetan setali tiga uang. Ibu rumah tangga itu mengaku sudah tak mengetahui informasi atau berita yang beredar setelah penghentian siaran analog itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat