PIKIRAN RAKYAT - Pengamat Tata Kota, Jejen Jaelani menilai pemerintah seharusnya sudah menyadari sejak awal bahwa Masjid Al Jabbar didesain untuk masjid wisata.
Oleh karena itu, Masjid terletak di Jalan Cimincrang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, tersebut tidak hanya digunakan untuk beribadah oleh warga.
"Masjid Al Jabbar ini kan didesain sejak awal, saya kira pemerintah juga udah menyadari bahwa ini didesain untuk masjid wisata. Jadi dia tidak hanya diperuntukan untuk masyarakat sekitarnya tapi juga untuk masyarakat yang dari berbagai kota ya," kata Jejen Jaelani saat dihubungi Pikiran-Rakyat.com, Selasa, 3 Desember 2022.
"Padahal yang secara desain juga sepertinya kan pemerintah udah memperkirakan, perencana, pembangun itu memperkirakan bahwa masjid ini bukan masjid yang orang dateng ke situ ibadah terus pulang, bukan masjid yang seperti itu," ujarnya.
"Tapi orang dateng ke situ untuk berwisata, berwisata itu dalam artian ya mereka pasti, apalagi orang-orang yang datang dari jarak yang jauh bersama keluarga, pasti botram, itu tuh secara sosiologis udah fakta kalau masjid wisata pasti begitu," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Kronologi Ken Block Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Mobil Salju, Meninggal di Tempat Kejadian
Sebagai contoh, Jejen Jaelani menyoroti bagaimana masjid Agung di Alun-Alun Bandung yang dimanfaatkan oleh warga tidak hanya sebagai tempat beribadah.
"Contoh masjid di alun-alun Bandung, kan orang datang ke situ bukan hanya untuk ibadah dalam waktu salat aja tapi orang datang ke situ tuh botram di teras, orang datang buat berwisata," ucapnya.
"Saya kira juga di dalam desain dan perencanaan, kan kita bisa 'ini diperhitungkan nggak secara sosiologis?' artinya kan membangun masjid itu bukan hanya 'wah masjid ini estetik' tapi problem-nya secara fungsional dia mewadahi bahwa orang datang berbondong-bondong untuk berwisata nggak?," tuturnya.