kievskiy.org

Pelatihan Ketenagakerjaan Harus Diperkaya Konten Wirausaha

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.*
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.*

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid-19 bukan hanya menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK), tapi juga membuat pasar tenaga kerja wait and see. Untuk itu, cakupan materi pelatihan tenaga kerja harus diperluas, bukan hanya untuk menyiapkan peserta diterima pasar tenaga kerja, tapi juga menciptakan lapangan kerja (berwirausaha).

Demikian diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, di Kantor Bupati Bandung Barat, Jln. Padalarang-Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Minggu 19 Juli 2020.

Pada kesempatan tersebut Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menandatangani Nota Kesepakatan dengan Pemerintah Kab. Bandung Barat tentang pelatihan dan program pengembangan padat karya pertanian. 

Baca Juga: Beda Perlakuan dengan Putri Eugenie, Ibu Kandung Putri Beatrice Tak Unggah Foto Pernikahan

"Kita tahu, akibat Covid-19 ini banyak teman-teman kita yang mengalami PHK atau dirumahkan. Pasar kerja juga masih wait and see. Untuk itu perlu diberi perluasan kesempatan kerja," ujar Ida. 

Untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 tersebut, menurut dia, Kemnaker berinisiatif melaksanakan sinergi pelatihan dan program pengembangan padat karya pertanian. Salah satunya bersama Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. 

"Kerja sama ini mencakup pengembangan SDM sektor pertanian serta perluasan kesempatan kerja di sektor pertanian," katanya.

Baca Juga: 14 Tahun Steve Irwin Meninggal, sang Anak Tulis Pesan Haru di Hari Ulang Tahun Ibunya

Kerja sama Kemnaker dengan Pemkab Bandung Barat, dikatakan Ida, bertujuan untuk menyinergikan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan ketenagakerjaan. Penekanannya, pada pentingnya ketahanan pangan bagi masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat