kievskiy.org

Kereta Cepat Segera Beroperasi, DPR Minta Argo Parahyangan Jangan Dihilangkan

Uji coba operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dari Stasiun Tegalluar, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rabu 16 November 2022.
Uji coba operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dari Stasiun Tegalluar, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rabu 16 November 2022. /Pikiran Rakyat/Hendro Susilo Husodo Pikiran Rakyat/Hendro Susilo Husodo

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI, Syarief Abdullah Alkadrie angkat bicara soal kereta cepat. Ia meminta dengan tegas agar Kereta Api (KA) Argo Parahyangan tak dihilangkan meskipun kereta cepat sebentar lagi beroperasi.

Hal ini ia sampaikan saat sedang meninjau Stasiun Kereta Api Bandung dalam rangka pengecekan sarana dan prasarana penunjang KCJB. Menurut dia kereta cepat akan beroperasi pada pertengahan 2023.

Meski memiliki jalur yang sama yaitu Bandung-Jakarta dan sebaliknya, Syarief meminta KA Argo Parahyangan tetap dipertahankan. Pasalnya, menurut dia dua kereta tersebut memiliki segmentasi yang berbeda.

"Kita tahu kereta cepat dengan kereta reguler (Argo Parahyangan) ini memiliki segmen yang berbeda, baik dari sisi harga dan sebagainya. DPR minta dengan tegas agar Kementerian Perhubungan tidak menghentikan kereta reguler apabila kereta cepat telah dioperasikan," kata dia dalam keterangan resmi Jumat, 10 Februari 2023.

Baca Juga: Penampakan Empat Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Baru Tiba di Depo Tegalluar

"Kereta reguler diperuntukkan untuk masyarakat yang lebih mempertimbangkan tarif, sedangkan kereta cepat memang ditujukan untuk masyarakat yang lebih mempertimbangkan waktu tempuh,” tuturnya.

Syarief juga menjelaskan ada beberapa dampak jika KA Argo Parahyangan dihapuskan. Salah satunya akan memberikan dampak pada kepadatan lalu lintas.

Menurut Syarief, jika KA Argo Parahyangan dihilangkan, maka lalu lintas Bandung-Jakarta akan jadi lebih padat. Pasalnya, masyarakat akan memilih membawa mobil pribadi dibandingkan naik kereta cepat yang tarifnya lebih mahal.

Bisa jadi juga masyarakat lebih memilih untuk menggunakan transportasi umum yang lebih murah seperti bus dan travel. Menurutnya justru semakin banyak opsi angkutan akan semakin baik, karena masyarakat semakin banyak pilihan moda transportasi.

Baca Juga: Persib Kena Sanksi Lagi, Akibat Ulah Oknum Bobotoh Saat Lawan PSS Sleman

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat