/photo/2023/02/12/2464910410.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Patroli Presisi gabungan TNI-Polri digelar di Cimahi, Minggu, 12 Februari 2023 dini hari. Aksi tersebut dilakukan untuk menekan aksi kriminalitas dan gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat).
Patroli gabungan TNI-POLRI dipimpin Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono dan Dandim 0609 Cimahi Letkol Inf. Letkol INF Hary Novana Andriyas. Personel yang terlibat mulai dari Polres Cimahi, Kodim 0609/Cimahi, Subden Pom Cimahi, serta personel Brimob Polda Jawa Barat.
Tim gabungan diterjunkan ke wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat pada malam hari, terutama di daerah rawan. Patroli dilakukan sambil memberikan imbauan dan menyapa masyarakat di jalan raya.
Patroli preventif untuk menekan tindak kriminalitas dan kejahatan jalanan dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua patroli. Tidak hanya itu, turut dilibatkan unit K9 untuk membantu dan memperkuat petugas patroli Presisi.
Baca Juga: Kejahatan Geng Motor di Cimahi, Ketua Bakal Dipanggil Polisi untuk Diperiksa Visi dan Misinya
Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, tim patroli merupakan implementasi program prioritas Kapolri Jenderal Polisi Listyo Prabowo menuju Polri Presisi.
“Tim patroli ini sangat penting bagi keamanan ketertiban masyarakat bagi warga Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. Patroli Presisi dilakukan setiap malam hari serta sekaligus menyapa secara humanis dan sosialisasi kepada masyarakat," ujarnya.
Saat patroli, petugas menemukan sejumlah kelompok pemuda yang nongkrong sambil menenggak miras. Kumpulan pemuda tersebut dibina dan miras yang ditemukan dibuang, selanjutnya diminta untuk membubarkan diri.
Petugas juga mendapat laporan adanya upaya aksi balap liar di kawasan Jalan Aruman. Petugas lalu berjaga-jaga di sekitar lokasi mencegah aksi tersebut.
Dari Polsek jajaran, turut didapat sejumlah temuan saat patroli presisi berlangsung. Temuan di lapangan langsung ditindaklanjuti.
Baca Juga: Dituduh Menculik Anak, 5 Warga Garut Korban Pengeroyokan di Sumsel Jalani Visum