kievskiy.org

15.000 Warga Diduga Menerima Bansos Ganda, Kadinsos: Lantaran Tak Ada Kesesuaian Data dengan Dinsos

Ilustrasi Bantuan Sosial.
Ilustrasi Bantuan Sosial. /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat memprediksi ada sekitar 15.000 penerima bantuan sosial ganda tahun ini. Hal itu diduga terjadi lantaran Kementerian Sosial mengakomodasi data penerima bantuan sosial tunai usulan Kementerian Pertanian, Kementerian Agama, Kementerian Perikanan dan Kelautan, dan Kementerian Ketenagakerjaan.

"Kemungkinan jumlah penerima bansos ganda itu bisa lebih besar karena tidak ada kesesuaian data dengan Dinsos," ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Heri Partomo di Ngamprah, Jumat 24 Juli 2020.

Dia mengungkapkan, pihaknya mencatat jumlah penerima bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial meningkat. Dari jumlah awal hanya 32.000 orang, kini jumlahnya mencapai 85.000 orang. Angka itu didapat dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan non-DTKS.

Baca Juga: Studi: Sampah Plastik Sebanyak 1,3 Miliar Ton akan Cemari Tanah dan Laut di Tahun 2040

Heri mengaku tidak mengetahui adanya penambahan penerima bansos tersebut sebelumnya. Hal itu lantaran usulan penerima manfaat bansos langsung dilakukan oleh kementerian bersangkutan kepada Kemensos RI.

"Ini kan upaya pemerintah pusat untuk melakukan percepatan penyerapan anggaran bansos bagi masyarakat yang terdampak Covid-19. Jadi, kami juga tidak dilibatkan dalam verifikasi data karena ini langsung dari pusat," katanya.

Dia mengungkapkan, pada penyaluran bantuan sosial tunai tahap I dan II masih menggunakan data 32.000 keluarga. Oleh karena itu, tidak sedikit masyarakat yang menerima bansos secara ganda.

Baca Juga: 28 Santri Pondok Gontor 2 Positif Covid-19, Bupati: Sumbang Angka Kasus Terbesar di Ponorogo

"Setidaknya dari 85.000 keluarga, yang menerima bansos kemungkinan besar merupakan KPM (keluarga penerima manfaat) yang sebelumnya menerima bantuan seperti PKH, BPNT, bansos provinsi maupun bansos dari Pemkab Bandung Barat," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat