kievskiy.org

Jalan Asia Afrika Bandung Kotor, Tak Ada Tempat Sampah dan Warga Jorok

Sampah berserakan di trotoar Jalan Asia Afrika, Bandung, Rabu 19 April 2023.
Sampah berserakan di trotoar Jalan Asia Afrika, Bandung, Rabu 19 April 2023. /Pikiran Rakyat/Yusuf Wijanarko

PIKIRAN RAKYAT - Berselang 8 tahun, apa yang paling terasa berbeda dari kondisi trotoar Jalan Asia Afrika Kota Bandung? Kita bisa merasakannya ketika menyusuri trotoar yang sebenarnya cukup nyaman dilalui para pejalan kaki.

Delapan tahun lalu, tepatnya pada 2015, trotoar Jalan Asia Afrika memang diperbaiki secara menyeluruh. Tidak lain, alasannya karena saat itu ada peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika yang tentu saja pelaksanaannya berpusat di Jalan Asia Afrika terutama sekitar Hotel Savoy Homann dan Gedung Merdeka.

Akan tetapi, perbaikan trotoar di ruas jalan yang kurang lebih mencapai 240 meter itu dilakukan menyeluruh. Trotoar dari Simpang Lima (persimpangan Karapitan-Sunda-Ahmad Yani-Gatot Subroto-Asia Afrika) diperlebar dan diberikan alas granit. Lalu, ada hiasan 109 bola-bola batu granit yang bertuliskan nama-nama negara di benua Asia dan Afrika yang mendukung KAA tersebut. Bahkan, sampai ke Jalan Sudirman, trotoar tampak rapi dan nyaman.

Area di trotoar Jalan Asia Afrika, Bandung, Rabu 19 April 2023 bau pesing.
Area di trotoar Jalan Asia Afrika, Bandung, Rabu 19 April 2023 bau pesing.

Area trotoar Jalan Asia Afrika, Bandung, Rabu 19 April 2023 dijadikan lahan berjualan.
Area trotoar Jalan Asia Afrika, Bandung, Rabu 19 April 2023 dijadikan lahan berjualan.

Berbagai fasilitas juga dilengkapi. Ada pot bunga besar dengan dudukan kura-kura yang di atasnya diisi bunga-bungaan cantik. Tempat sampah juga diletakkan di beberapa titik di jalan yang sehari-harinya sangat sibuk karena menjadi pusat perkantoran. Lalu, ada beberapa kursi taman dengan struktur dari besi dan dudukan berbahan kayu.

Baca Juga: Tujuan Berdirinya Museum Konferensi Asia Afrika di Bandung: Jadi Saksi Sejarah hingga Kerja Sama Antarbangsa

Akan tetapi, itu situasi 8 tahun yang lalu. Bagaimana kalau kita berjalan kaki di sana pada hari ini? Apa yang paling terasa berbeda?

Ketika mencoba menyusurinya dari Simpang Lima Kota Bandung, hal paling tampak jelas terlihat adalah bunga-bunga indah telah berganti menjadi bunga kering. Bahkan, beberapa pot dengan dudukan kura-kura itu tampak tidak ada bunganya sama sekali. Kering, gersang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat