kievskiy.org

Bio Farma Sebut Sertifikasi Halal Vaksin COVID-19 Belum Bisa Dikeluarkan di Tahap Uji Klinis

Kepala Divisi Surveillance dan Uji Klinis Novilla S. Bachtiar menjelaskan sertifikasi halal untuk vaksin COVID-19 belum bisa dikeluarkan saat tahap uji klinis.
Kepala Divisi Surveillance dan Uji Klinis Novilla S. Bachtiar menjelaskan sertifikasi halal untuk vaksin COVID-19 belum bisa dikeluarkan saat tahap uji klinis. /Rio Rizky Pangestu/PR

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Divisi Surveillance dan Uji Klinis Bio Farma, Dr. Novilla S. Bachtiar, mengatakan sertifikasi halal untuk vaksin COVID-19 belum bisa dikeluarkan saat tahap uji klinis.

Hal itu diterangkan Novilla di tengah acara Media Briefing Keamanan Uji Klinis Tahap III Vaksin Bio Farma di Jalan Pasteur, Kota Bandung, Rabu, 12 Agustus 2020.

Saat ini, vaksin COVID-19 yang diproduksi Bio Farma sudah memasuki uji klinis tahap 3.

Baca Juga: Jerinx SID Resmi Ditahan Usai Ditetapkan sebagai Tersangka Pencemaran Nama Baik IDI

Tahap 3 merupakan tahapan uji terakhir sebelum vaksin diregistrasi ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Novilla mengatakan, sertifikasi halal baru bisa dikeluarkan saat produk vaksin sudah diregistrasi ke BPOM.

Novilla mengakui Bio Farma amat menaruh perhatian dengan kepastian halal dari produk vaksinnya. Termasuk untuk vaksin yang diproduksi melalui kerja sama dengan lembaga penelitian asal Tiongkok, Sinovac.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Ditunda Sampai 2021

"Jadi dari awal pun kami sudah menanyakan ke Sinovac, apakah mereka dalam proses produksinya menggunakan bahan yang haram? Mereka jawab tidak," ujar Novilla.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat