kievskiy.org

Dengan Pemandangan Sanghyang Kenit, Merah Putih Berukuran Raksasa Membentang di Tebing Rajamandala

Para pemanjat memasang bendera Merah Putih berukuran raksasa pada tebing kapur di Sanghyang Kenit, Desa Rajamandala, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 17 Agustus 2020.
Para pemanjat memasang bendera Merah Putih berukuran raksasa pada tebing kapur di Sanghyang Kenit, Desa Rajamandala, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 17 Agustus 2020. /Pikiran-rakyat.com/Cecep Wijaya Sari

PIKIRAN RAKYAT - Bendera merah putih berukuran raksasa membentang pada tebing kapur di atas aliran Sungai Citarum Purba, tepatnya di lokasi objek wisata alam Sanghyang Kenit, Desa Rajamandala, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 17 Agustus 2020.

Selain menyemarakkan momen Hari Kemerdekaan, pembentangan bendera berukuran 20m x 30m itu juga untuk menyosialisasikan keberadaan objek wisata tersebut.

Pengelola Sanghyang Kenit Doddy Aang Satibi mengatakan, peringatan HUT RI diikuti oleh puluhan orang dari berbagai komunitas di Bandung Barat. Di antaranya, komunitas panjat tebing dan vertical hammock.

Baca Juga: Fedrik Adhar Meninggal Dunia, Ini Penyebab Kematian Jaksa Penuntut Kasus Novel Baswedan

"Sebetulnya kami menyelenggarakan kegiatan selama dua hari, yaitu sejak kemarin. Jadi, selain pengibaran bendera, ada camping ceria, fun games, dan diskusi," kata Doddy, Senin.

Dalam kegiatan diskusi, dia menuturkan, Pokdarwis Sanghyang Kenit mengundang pemateri dari Kelompok Riset Cekungan Bandung. Hal itu bertujuan agar orang-orang yang ikut kegiatan dapat mengetahui sejarah Sanghyang Kenit.

"Adapun tujuan dari kegiatan ini ialah untuk mempromosikan tempat ini, Sanghyang Kenit. Kami berharap, kegiatan ini dapat membuat orang-orang dari dalam dan luar negeri mengetahui tempat ini," tuturnya.

Baca Juga: Makna Baju Adat NTT yang Dikenakan Jokowi di HUT ke-75 RI, Sumber Air hingga Keberanian Pria Nunkolo

Sanghyang Kenit berada di aliran Sungai Citarum yang terbendung oleh PLTA Saguling. Topografi alam di Sanghyang Kenit tak berbeda jauh dengan saudaranya, yaitu Sanghyang Heuleut, Sanghyang Poek, maupun Sanghyang Tikoro.

Sanghyang Kenit menyuguhkan pemandangan tebing batu di antara aliran air yang tertahan bendungan. Arus air di Sanghyang Kenit cenderung tenang, dengan kedalaman bervariasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat