kievskiy.org

Perbaikan Drainase di Lembang Sepotong-sepotong, Banyak Warga Terdampak

Warga melintas di dekat saluran drainase yang tengah diperbaiki di Jalan Panorama Lembang.
Warga melintas di dekat saluran drainase yang tengah diperbaiki di Jalan Panorama Lembang. /Pikiran Rakyat/Dewiyatini

PIKIRAN RAKYAT - Proyek perbaikan drainase Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Jalan Raya Lembang tidak disinkronkan dengan proyek serupa di saluran drainase kewenangan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Proyek penataan drainase tersebut berjalan sendiri tanpa ada proyek serupa di bagian hilir.

Akibatnya, warga Desa Kayuambon yang sering terkena dampak limpasan air hujan yang tidak tertampung di saluran drainase meragukan saluran yang baru diperbaiki tersebut. Pasalnya beberapa kali pemukiman warga terendam air akibat saluran drainase yang melintas Desa Kayuambon yang sempit tidak mampu menampung air.

"Waktu hujan cukup deras 2 bulan lalu, air meluap dari saluran air Jalan Maribaya, masuk ke rumah. Mana tengah malam. Jadi kalau saluran punya Pemkab enggak diperbaiki, tetap kami akan kena banjir," ujar Putri, salah satu warga Desa Kayuambon.

Kekhawatiran itu memang beralasan karena perbaikan yang tidak tuntas membuat warga tetap dihantui adanya banjir. Apalagi hujan masih turun, padahal disebutkan kini sudah masuk musim kemarau.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tak Mau Emosional Soal Ponpes Al Zaytun

“Seharusnya, perbaikan drainase tuntas dari hulu ke hilir. Kalau seperti ini malah akan menimbulkan masalah baru,” katanya.

Seperti yang terjadi sebelumnya, sejumlah rumah di RT 2 RW 9, RT 2 RW 8, dan RT 1 RW 12 Desa Kayuambon Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat terendam genangan air bercampur lumpur pada Sabtu, 6 Mei 2023 dini hari.

Di RT 2 RW 9, benteng belakang Pusdik Ajen Lembang ambrol setelah hujan deras yang mengguyur semalaman. Terjangan air, setelah menjebol tembok kemudian masuk ke sejumlah rumah yang berada di belakang tembok.

Ditemui terpisah sebelumnya, Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan menyebutkan persoalan banjir di Lembang bisa teratasi karena pihaknya sudah memiliki peta besar dan identifikasi persoalannya. Akan tetapi dibutuhkan anggaran yang cukup besar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat