PIKIRAN RAKYAT – Bupati Bandung Dadang Supriatna dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan tindak pidana maling uang rakyat. Laporan itu dibenarkan oleh Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri pada Jumat, 7 Juli 2023.
Laporan terkait dugaan tindak pidana maling uang rakyat Bupati Bandung Dadang Supriatna itu diterima KPK melalui Pengaduan Masyarakat (Dumas). Komisi antirasuah itu langsung melakukan verifikasi dan telaah.
KPK juga melakukan koordinasi dengan palapor untuk melengkapi data dugaan tindak pidana maling uang rakyat yang dituding dilakukan oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna. Ali Fikri menyebut pelaporan sudah dilakukan sejak Mei 2023.
Pelapor menyebut Dadang menerima gratifikasi berupa uang dan mobil, hal itu untuk memuluskan proyek revitalisasi pasar Banjaran, Kabupaten Bandung. Pelapor juga melaporkan Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan atas dugaan kasus gratifikasi menerima mobil mewah dari pihak swasta yang mengelola salah satu pasar di Lembang, Bandung Barat.
Baca Juga: Benarkah Suhu Dingin Belakangan Ini karena Fenomena Aphelion? Begini Penjelasan BMKG
Pihak yang melaporkan dua pimpinan daerah Bandung ini dilakukan oleh Bilal Al Farizi, yang merupakan koordinator Aktivis Pemuda Bandung Raya. Saat kabar ini mencuat, tak pelak langsung menghebohkan publik.
Saat kabar pelaporan terkuak, Dadang pilih sosialisasi keliling
Dadang tak menanggapi laporan tersebut dengan panik atau ketakutan. Sebaliknya, Dadang justru melakukan sosialisasi keliling ke masjid pada Jumat, 7 Juli 2023 ini.
Hal itu terungkap dari unggahan Twitter Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung, @ProkopimKabBdg. Dalam unggahan tersebut, sang bupati tengah sholat Jumat di Masjid As-Salam Soreang.
Tak hanya melaksanakan sholat Jumat, Dadang juga melakukan sosialisasi terkait pembangunan pertanian di wilayah Bandung. Dadang juga menyampaikan capaian program prioritasnya selama menjabat sebagai Bupati Bandung.