/photo/2023/07/12/2720290553.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Aplikasi Hunter yang ada smartphone ternyata dimanfaatkan dua pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor dengan modus mengaku petugas leasing di wilayah hukum Polres Cimahi. Bermodal data dari aplikasi tersebut, mereka berhasil mengidentifikasi kendaraan yang bermasalah hingga berhasil membawa kabur sedikitnya 30 unit motor para korban.
Kedua pelaku berinisial V dan FS mengatakan bahwa mengetahui aplikasi tersebut dari rekannya. "Saya taunya dari teman lalu coba-coba. Setelah mengunduh dan buat akun, nanti ada nomor WA yang dihubungi dan diberitahu cara pembayaran langganan, bayarnya Rp100 ribu," ujarnya.
Setelah memiliki akun premium tersebut, para pelaku mendapatkan data nomor plat kendaraan yang bermasalah dengan lembaga leasing. Dengan demikian, mereka bisa mengelabui para korban dan meyakinkan mereka untuk menarik kendaraan karena cicilan belum dibayar atau menunggak.
"Setelah akun aktif, memang betul muncul data-data kendaraan yang bermasalah. Jadi para korban percaya kalau dikasih tau bahwa kita harus narik kendaraan karena nunggak," katanya.
Baca Juga: KPK Tetapkan Tersangka Bupati Muna dan 3 Orang Lainnya dalam Dugaan Suap Dana PEN
Tersangka mengatakan bahwa hasil penjualan sepeda motor rampasan dari para korban digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Saya bukan pegawai leasing, juga enggak pernah kerja di leasing. Uang penjualan motor kami bagi dua buat hidup sehari-hari. Dulu pernah bekerja sebagai kuli bangunan, sekarang hanya ini saja," tuturnya.
Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, aksi kedua pelaku berinisial V dan FS terendus usai mengincar motor korban di kawasan Jalan Raya Sangkuriang Kota Cimahi.