PIKIRAN RAKYAT – Akhir-akhir ini warga Bandung dan sekitarnya merasakan suhu udara yang lebih dingin dari biasanya. Suhu dingin ini banyak dirasakan warga pada dini hari hingga pagi hari dalam beberapa hari terakhir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkap alasan udara di Bandung lebih dingin pada dini hari hingga pagi hari dengan kisaran 15 hingga 16 derajat celcius. Prakirawan BMKG Yuni Yulianti menyebut, sudu dingin di Bandung dan sekitarnya dipengaruhi adanya pola angin timur atau monsun Australia.
"Suhu di pagi hari yang hari ini di Bandung mulai terasa dingin antara 15 hingga 16 derajat celcius," kata Yuni saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, pada Selasa, 18 Juli 2023.
Menurut Yuni, selain mempengaruhi suhu udara, angin monsun Australia juga berdampak pada tingginya gelombang. Kondisi ini biasanya terjadi di perairan selatan Jawa.
Baca Juga: Sekolah Swasta di Cimahi Kekurangan Siswa, Dugaan Kecurangan PPDB Dituding Jadi Penyebabnya
Berdasarkan prediksi BMKG, angin monsun Australia ini bakal terjadi hingga bulan Agustus 2023. Oleh karena itu, BMKG mengeluarkan peringatan dini bagi warga di daerah pesisir terutama di laut selatan Jawa.
"BMKG memberikan peringatan dini yang beraktivitas untuk senantiasa berhati-hati dan waspada dan selalu memperhatikan informasi yang disampaikan Badan SAR maupun BPBD setempat," ucap Yuni, dikutip dari prfmnews.pikiran-rakyat.com.
Prakiraan cuaca Bandung 19 Juli 2023
Baca Juga: Bandung Barat Kekurangan SD, Kepala Desa Sebut Pembangunan Diajukan Sejak Lima Tahun Lalu
Berdasarkan informasi prakiraan cuaca yang disampaikan BMKG melalui laman www.bmkg.go.id di Jakarta, Rabu, 19 Juli 2023, sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi cerah berawan, termasuk di Bandung.