kievskiy.org

Yana Mulyana Sebut KPK Sita Uang Kuliah Anaknya hingga Biaya Pengobatan Jantung di Singapura

Wali Kota Bandung nonaktif Yana Mulyana (kedua kiri) dan Kepala Dishub nonaktif Dadang Darmawan (kiri) memberi kesaksian pada sidang dugaan suap pengadaan CCTV dan internet service provider (ISP) tahun 2022-2023 di Pengadilan Negeri Bandung, Bandung, Jawa Barat, Senin (7/8/2023). Yana Mulyana dan Dadang Darmawan yang juga tersangka dalam kasus tersebut dihadirkan untuk menjadi saksi dari tiga orang terdakwa yakni Sony Setiadi selaku CEO PT Citra Jelajah Informatika (CIFO), serta Benny dan Andreas Guntoro selaku Direktur dan Manajer PT Sarana Mitra Adiguna (SMA). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.
Wali Kota Bandung nonaktif Yana Mulyana (kedua kiri) dan Kepala Dishub nonaktif Dadang Darmawan (kiri) memberi kesaksian pada sidang dugaan suap pengadaan CCTV dan internet service provider (ISP) tahun 2022-2023 di Pengadilan Negeri Bandung, Bandung, Jawa Barat, Senin (7/8/2023). Yana Mulyana dan Dadang Darmawan yang juga tersangka dalam kasus tersebut dihadirkan untuk menjadi saksi dari tiga orang terdakwa yakni Sony Setiadi selaku CEO PT Citra Jelajah Informatika (CIFO), serta Benny dan Andreas Guntoro selaku Direktur dan Manajer PT Sarana Mitra Adiguna (SMA). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww. /NOVRIAN ARBI ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Bandung non aktif Yana Mulyana mengatakan bahwa KPK telah menyita sejumlah uang pribadinya dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 14 April 2023 lalu. Hal itu terungkap ketika dirinya dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan kasus suap di proyek Bandung Smart City.

Menurut klaim Yana, semua uang dalam pecahan mata uang asing yang turut diambil KPK adalah miliknya sendiri. Hal itu dijelaskan Yana untuk menjawab pertanyaan jaksa penuntut umum (JPU) perihal uang sitaan sejumlah sekitar Rp390 juta bersama sepatu Louis Vuitton.

Dia menguraikan, sejumlah nominal dalam mata uang Yen merupakan biaya pembayaran kuliah anak perempuannya di Jepang. Selanjutnya, nominal dalam mata uang Baht Thailand adalah juga uang pribadi yang sengaja ditukarkan untuk ongkos kunjungan ke lab Huawei di negara itu.

"Yang Yen untuk anak kuliah, yang Baht beli sendiri sebelum berangkat ke Thailand. Kalau yang 14 ribu Dolar Singapura, itu kebetulan saya kontrol operasi by pass jantung di Singapura, pengobatannya masih berjalan," ucap Yana, di Pengadilan Tipikor Bandung, Senin, 7 Agustus 2023.

Baca Juga: Manut Ditelanjangi Saat Body Checking, Finalis Miss Universe Indonesia: Saya Bukannya Mau

Sisanya ada pecahan mata uang Dolar AS dan Ringgit Malaysia. Yana mengungkapkan bahwa uang itu juga merupakan kepunyaannya dari sisa perjalanan luar negeri.

"Kalau yang USD, Ringgit, itu sisa-sisa perjalanan dulu ke luar negeri, karenanya ditemukannya di laci kamar tidur, itu karena emang sisa perjalanan ke luar negeri," kata Yana.

Sementara itu terkait sepatu Louis Vuitton sitaan KPK, Yana mengungkap awalnya hendak membelinya dengan uang pribadi. Namun, imbuhnya, Eks Sekdis Perhubungan Kota Bandung, Khairur Rijal secara sepihak merogoh dompetnya untuk sepatu tersebut.

"Kalau sepatu itu, setelah jalan-jalan ke pabrik Huawei, kaki saya bengkak, lecet. Akhirnya mampir ke mal, cari ukuran yang lebih besar dari sepatu saya, ternyata ada. Saya niat awalnya bayar sendiri, tapi kemudian sepatu itu terus dibayar sama Pak Khairur Rijal, kalau disetarakan ke rupiah itu Rp17 jutaan," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat