kievskiy.org

Yana Mulyana Akui Ada Uang Suap Rp40 Juta, JPU Bantah: Rp100 Juta

Wali Kota Bandung nonaktif Yana Mulyana (tengah) berjalan menuju mobil tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka saat terjaring OTT di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Minggu, 16 April 2023.
Wali Kota Bandung nonaktif Yana Mulyana (tengah) berjalan menuju mobil tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka saat terjaring OTT di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Minggu, 16 April 2023. /Antara/Indrianto Eko Suwarso

PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Bandung nonaktif Yana Mulyana mengakui ketiga terdakwa memberinya uang suap untuk proyek Bandung Smart City. Yana menjelaskan hal tersebut dalam sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Bandung.

Ketiga terdakwa yang memberikan uang suap pada Yana Mulyana adalah, Direktur Utama PT Citra Jelajah Informatika (CIFO) Sonny Setiadi, Manager PT Sarana Mitra Adiguna (SMA) Andreas Guntoro, dan Direktur PT Sarana Mitra Adiguna (SMA) Benny.

Yana menceritakan bahwa uang dari Soni didapatnya saat mengadakan pertemuan di Pendopo Bandung pada tanggal 24 Desember 2022. Kala itu, sekretaris Dishub Kota Bandung Khairul Rijal hadir sebagai mediator.

Ia mengungkapkan Khairul Rijal ingin mempertemukan dirinya dengan Sony. "Saudara Khairur Rijal mengatakan 'Itu ada Pak Sony'. Sony siapa? Sony CIFO mau ngasih CSR WiFi gratis, minta petunjuk di titik mana saja pemasangan WiFi gratisnya. Saya bilang nanti saja, kata pak Khairur tidak akan lama, ya sudah saya bilang boleh tapi saat itu juga. Kemudian, pak Sonny masuk, dan Rijal keluar," kata Yana.

Baca Juga: Sempat Hilang di Gunung Ciremai, Pendaki 16 Tahun Ditemukan

Setelah pertemuan empat mata, Sony yang hendak pamit kemudian mengeluarkan amplop berwarna coklat dari tasnya. Ia kemudian menaruhnya di atas meja.

"Beliau pamit pulang, setelah itu mengeluarkan amplop langsung ditaruh di meja dengan berkata 'Pak, ini untuk perkenalan'. 'Oh iya terima kasih', kata saya," katanya menerangkan percakapan yang terjadi.

Diterangkan Yana, ia mengaku awalnya tidak berpikir isi amplop tersebut adalah uang, tapi brosur perusahaan.

Baca Juga: Ormas Golkar Tunggu Arahan Airlangga Hartarto Terkiat Pilpres dan Pileg 2024

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat