/photo/2023/08/22/3306601461.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Warga perumahan di Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, mengadakan unjuk rasa damai pada Selasa, 22 Agustus 2023. Mereka menolak pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Cicabe. Sembari menyampaikan aspirasinya, mereka membawa spanduk bertulisan penolakan pembangunan TPST.
Ketua paguyuban warga setempat, Muhammad Arfan, mengatakan bahwa warga berpandangan lokasi pembangunan TPST Cicabe berada di lereng. Mereka mengkhawatirkan struktur lahan yang labil.
"Lereng itu persis di atas permukiman warga. Pemilihan lahan dan proses konstruksinya yang menjadi masalah. Perihal itu, kami menyuarakan ke mana-mana, termasuk ke camat. Terlebih, nanti ada mesin pada fasilitas skala pabrik itu, bakal menimbulkan getar. Belum lagi beban (sampah) yang mencapai sekian ton," ucap Arfan pada sela-sela unjuk rasa di Jalan Abdul Hamid, Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Selasa, 22 Agustus 2023.
Terdapat 5 poin keberatan warga. Berikut daftarnya.
- Lahan dengan peruntukan ruang terbuka hijau tak sesuai untuk menjadi TPST, apalagi jarak dengan permukiman warga kurang dari 120 meter.
- Aktivitas berat pada lahan eks tempat pembuangan akhir berpotensi longsong atau menyebabkan bangunan amblas.
- Jalan menuju eks TPA Cicabe tak memadai untuk akses kendaraan pengangkut material konstruksi maupun operasional.
- Tak ada penjelasan rekayasa lingkungan guna mengantisipasi kualitas hidup warga.
- Tahapan perencanaan tak melibatkan warga dan melanggar Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Baca Juga: Kabupaten Bandung-Cimahi Awas Kekeringan, Ini Daftar Daerah yang Berpotensi Terdampak Kemarau
Menurutnya, pembangunan TSPT di Cicabe masih mencoba-coba. Sepengetahuannya, belum pernah ada di Indonesia, fasilitas pengolahan sampah persis berada di atas permukiman warga.
Arfan bersama 175 keluarga lain yang bermukim di bawah lokasi pembangunan khawatir bangunan TPST ambruk sewaktu-waktu yang kemudian menimpa rumah warga.
Arfan dan sejumlah warga lainnya pun khawatir TPST Cicabe menimbulkan polusi udara. Hilir mudik kendaraan penangangkut sampah yang melintasi Jalan Abdul Hamid juga termasuk poin keberatan warga.
"Menurut informasi saat ada sosialisasi, adapun bau seperti peuyeum (tapai singkong). Bau tetap bau. Jalan pun berisiko terkena ceceran air lindi. Sementara itu, banyak aktivitas warga pada wilayah jalan tersebut. Kami menolak berlandaskan hal-hal tersebut," ucap dia.
Sebenarnya, Arfan bersama warga lainnya mendukung upaya penyelesaian persoalan sampah di Kota Bandung maupun program Citarum Harum. Hanya, pihaknya tetap meminta pembangunan TPST bukan pada titik sebagaimana rencana saat ini.