PIKIRAN RAKYAT - Meski lima aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat sudah dinyatakan sembuh, dua gedung di Kompleks Pemkab yang kini ditutup belum bisa dipastikan untuk segera dibuka kembali. Hal ini disebabkan hasil tes swab sejumlah pegawai di dua gedung tersebut belum keluar.
Sekretaris Daerah KBB Asep Sodikin menjelaskan, pemerintah daerah tetap menutup sementara pelayanan di kedua gedung tersebut sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Kemarin kan ditutup selama 14 hari dari tanggal 12 Agustus dan berakhir pada 26 Agustus. Penutupannya itu ya karena urgensi menyangkut keselamatan orang banyak," ucapnya, Kamis 27 Agustus 2020.
Baca Juga: Akui Sempat Curiga Soal Kebakaran di Kejagung, Mahfud MD: Manusiawi, Saya Juga Ngira Begitu
Saat ini pihaknya belum berencana membuka kembali pelayanan di gedung A dan C tersebut lantaran hasil tes swab para pegawai yang ada belum keluar. Pihaknya ingin memastikan hasil swab tes tersebut sebelum membuka kembali pelayanan di kedua gedung tersebut.
"Kami harus memastikan dulu hasil swabnya seperti apa dan kita pun tak mau gegabah asal membuka kembali pelayanan di gedung A dan C," katanya.
Sejauh ini, upaya preventif terus dilakukan Pemkab Bandung Barat dengan melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin di setiap ruangan yang ada di gedung A dan C. Selama kedua gedung tersebut ditutup, ASN yang berkantor di dinas yang ada di dua gedung itu juga langsung diperintahkan menerapkan Work From Home (WFH) selama dua pekan.
Baca Juga: Heboh Foto Prewedding Berbalut Baju Pengantin Rancangan Anne Avantie, Billy Syahputra: Doain Saja
"Kalau sekarang masih WFH, karena hasil tes swab ASN lain belum keluar. Nanti kalau sudah keluar bisa kita putuskan seperti apa kebijakannya," ujarnya menjelaskan.