kievskiy.org

Kebakaran TPA Sarimukti Bandung Barat Tak Kunjung Teratasi, Tumpukan Sampah Bertebaran di Tepi Jalan

Warga melintasi tumpukan sampah di bak truk yang ditinggalkan di tepi jalan kawasan TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 23 Agustus 2023. Kebakaran sampah di TPA tersebut tak kunjung teratasi.
Warga melintasi tumpukan sampah di bak truk yang ditinggalkan di tepi jalan kawasan TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 23 Agustus 2023. Kebakaran sampah di TPA tersebut tak kunjung teratasi. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat tak kunjung teratasi. Penutupan TPA akibat kebakaran juga membuat tumpukan sampah-sampah bermunculan di tepi jalan.

Berdasarkan pantauan pada Rabu, 23 Agustus 2023, api masih membakar tumpukan sampah yang menggunung Sarimukti. Kepulan asap terus membumbung di tengah upaya pemadaman yang terus dilakukan petugas pemadam kebakaran dan unsur lainnya. Makin sore, tiupan angin membuat api menjalar ke arah barat mendekati area hutan di tepi TPA. Sesekali terdengar pula suara letupan dari kobaran api tersebut.

Sementara itu, kondisi jalan yang biasanya penuh dengan truk-truk pengangkut sampah terlihat lengang. Ridwan Saputra, pengepul dan pemilik usaha cuci mobil di kawasan TPA menyebutkan, truk-truk yang lagi mengangkut dan membuang sampahnya setelah TPA ditutup sejak Selasa, 22 Agustus 2023.

"Dicandak deui, aya nu disimpen di dieu (Sampah ada yang dibawa lagi truk, ada juga yang disimpan di sini)," ujar Ridwan di kawasan TPA, Rabu siang.

Baca Juga: TPA Sarimukti Bertahan Maksimum Tiga Tahun, Harus Ada Penanganan untuk Cegah Risiko Meledak

Didapati juga adanya bak-bak berisi sampah yang ditinggal di tepi jalan kawasan TPA. Kendaraan pengangkutnya sendiri sudah tak ada. Tak cuma itu, truk-truk dengan bak terisi sampah juga tampak di tepi jalan. Menurut Ridwan, kendaraan atau pun bak-bak yang terpisah dan ditinggalkan itu memang sudah ditinggalkan sopirnya.

"Aya nu dijemput keluarga, aya nu ngiring sopir rerencangannya (Ada sopir yang pulang dijemput keluarganya, ada juga yang ikut sopir truk temannya)," ujarnya.

Selain truk, para pemulung juga tak beraktivitas di Sarimukti. Munculnya tumpukan sampah di bak dan kendaraan yang berada di tepi jalan juga berpotensi menuai persoalan. Pasalnya, tumpukan itu ada yang disimpan di dekat permukiman warga.

"Nu kitu mah pimasalahan kantenan mobil Caringin, bau, ngocor, naminage sampah pasar‎ (Yang seperti itu bisa bikin masalah dengan warga apalagi kalau truknya pengangkut sampah Pasar Caringin, sudah bau, mengeluarkan lindi, namanya juga sampah pasar)," ucap Alit (46), warga Kampung Cilimus, Desa Sarimukti.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat