kievskiy.org

Bandung Darurat Sampah, TPA Sarimukti Kebakaran dan Reaktivasi TPST Cicabe

Kebakaran melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat pada Senin, 21 Agustus 2023.
Kebakaran melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat pada Senin, 21 Agustus 2023. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Jika pemerintah keukeuh untuk membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di atas lahan eks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cicabe, beri jaminan keamanan buat warga. Pastikan bahwa lokasi dan desainnya aman juga layak setelah melalui berbagai pengujian dan penelitian yang dilakukan secara transparan. Sosialisasikan juga secara jelas mekanisme pengolahan sampah yang akan dijalankan di TPST Cicabe.

Kebakaran yang terjadi di TPA Sarimukti yang berlokasi di Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, masih belum juga padam. Bahkan, kebakaran yang terjadi sejak Sabtu, 19 Agustus 2023 di zona 4 di TPA Sarimukti, yang diduga akibat puntung rokok itu, semakin meluas.

Meski pada Minggu, 20 Agustus 2023, api berhasil dipadamkan, keesokan harinya api kembali menyala. Hingga Selasa, 22 Agustus 2023 siang, kobaran api pun belum bisa dijinakkan. Bahkan, api yang menjalar dengan cepat melalap gunungan sampah di sana. Pasalnya, pada musim kemarau ini, material sampah dalam kondisi kering sehingga sangat mudah terbakar. Belum lagi ditambah angin bertiup kencang sehingga jilatan api dengan cepat merembet kemana-mana. Akibatnya api semakin sulit dipadamkan. Selain sampah, satu alat berat berupa ekskavator juga turut terbakar dalam kejadian tersebut.

Baca Juga: TPA Sarimukti Bandung Barat Ditutup Sementara, Antrean Truk Sampah Mengular

Upaya pemadaman tentunya harus dilakukan dengan cepat dan maksimal. Jika tidak, lokasi kebakaran akan semakin meluas. Hal itu tentunya akan sangat membahayakan kesehatan masyarakat di sekitar TPA, mulai dari gangguan pernapasan hingga ancaman penyakit lainnya. Pasalnya, kepulan asap yang ditimbulkan dari kebakaran TPA Sarimukti akan membawa serta zat-zat kimia beracun dari berbagai jenis sampah yang terbakar. Lingkungan juga akan semakin tercemar.

Ini lah salah satu bukti buruknya pengelolaan sampah di TPA Sarimukti dan sebagian TPA lainnya di Indonesia, karena masih menggunakan cara-cara konvensional. TPA Sarimukti yang masih menggunakan metode open dumping, yaitu sampah dibuang begitu saja ke area cekungan terbuka, tanpa ditutup tanah, dan tanpa proses apa pun, akan menjadi bom waktu. Apalagi, kini ketinggian gunungan sampah di sana sudah mencapai 50 meter.

Selain dapat mencemari air dan tanah yang disebabkan oleh cairan lindi dan gas beracun, seperti metana, karbon dioksida, amonia, hidrogen sulfida, dan lainnya, zat-zat tersebut juga dapat menimbulkan reaksi biokimia hingga terjadi ledakan dan kebakaran. Selain itu, tempat pembuangan sampah yang tidak ditutup ini juga menjadi sarana perkembangbiakan lalat, tikus, nyamuk, kecoa, dan binatang lainnya.

Baca Juga: Sampah di Bandung Berpotensi Menggunung Imbas Kebakaran TPA Sarimukti

Kebakaran yang menimpa TPA Sarimukti ini bisa jadi semakin membuat warga di sekitar eks TPA Cicabe, Kota Bandung, menolak rencana Pemkot Bandung yang akan membangun TPST Cicabe. Kemarin pun sebagian warga di sana berunjuk rasa menolak rencana pembangunan TPST Cicabe di lahan eks TPA Cicabe, yang dekat dengan permukiman mereka. Warga khawatir dengan berbagai risiko yang akan timbul dari pembangunan TPST tersebut. Apalagi, pembangunan TPST di sana akan dibuat berskala pabrik, dengan beban berton-ton.

Jika pemerintah keukeuh untuk membangun TPST di atas lahan eks TPA Cicabe, beri jaminan keamanan buat warga. Pastikan bahwa lokasi dan desainnya aman juga layak setelah melalui berbagai pengujian dan penelitian yang dilakukan secara transparan. Sosialisasikan juga secara jelas mekanisme pengolahan yang akan dijalankan di TPST Cicabe.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat