kievskiy.org

Terganggu Asap Kebakaran TPA Sarimukti, Siswa di SD Sekitar Terpaksa Belajar Daring

Siswa mengenakan masker di SD Negeri Cicadas, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 24 Agustus 2023. Akibat terganggu asap kebakaran TPA Sarimukti, sejumlah SD menerapkan sistem belajar daring.
Siswa mengenakan masker di SD Negeri Cicadas, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 24 Agustus 2023. Akibat terganggu asap kebakaran TPA Sarimukti, sejumlah SD menerapkan sistem belajar daring. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Aktivitas belajar siswa sejumlah sekolah dasar di Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat terganggu akibat merebaknya asap kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti. Para siswa pun terpaksa belajar secara daring.

Hal tersebut dialami para murid di SD Negeri Sarimukti dan SDN Cicadas. "Nembe dua dinten (Sudah dua hari ini belajar daring)," kata Mimin (38) di kediamannya, Kampung Jati, RT 3 RW 1, Desa Sarimukti, Kamis, 24 Agustus 2023. Mimin merupakan ibu dari Muhammad Alvin Januar (12), siswa kelas 6 SDN Sarimukti. Paparan asap kebakaran TPA memang mengganggu lingkungan sekolah dan permukiman warga.

‎"Subuh keneh tos kadieu asapna teh (Sejak Subuh, asap sudah masuk ke tempat saya)," ujar Mimin. Bahkan, anaknya juga mengalami sesak napas. "Batuk wae (Anak saya batuk terus)," tutur Mimin.

Kondisi tersebut membuat pihak sekolah memutuskan meliburkan kegiatan belajar tatap muka dan menggantikan dengan daring. Mimin mengaku keluarganya telah memperoleh bantuan masker dari ketua RT. Namun, kompensasi lain untuk kebutuhan sehari-hari dan pendidikan anak belum ada.

Baca Juga: TPA Sarimukti Masih Ditutup, Sampah yang Telanjur Ditarik dari Warga Menumpuk di TPS Cimahi

Padahal, penerapan sistem daring membuat Mimin mesti merogoh kocek lebih dalam. Soalnya, ia harus membeli paket kuota untuk kegiatan belajar anaknya tersebut. Sementara suaminya, Asep Koswara (34), saat ini sedang tak memiliki penghasilan setelah TPA ditutup akibat kebakaran tersebut. Asep merupakan pekerja sortir di lapak pengepul sampah TPA Sarimukti. Sejak Rabu, 23 Agustus 2023 dan Kamis, 24 Agustus 2023, Asep sudah tak bekerja karena TPA ditutup.

"Teu aya padamelan deui, jadi mata pencaharian iwal kadinya (Saya tak ada pekerjaan lain, selain di TPA)," ucap Asep. Tak ayal, pasangan istri itu berharap pemerintah juga membantu dengan pemberian kompensasi untuk warga yang terdampak kebakaran TPA Sarimukti berupa bantuan kebutuhan sehari-hari dan pendidikan.

Pemberlakuan belajar daring juga berlangsung di SDN Cicadas. ‎Vera Pratiwi (31), Guru Kelas 5 SD yang berlokasi di Kampung Cicadas, RT 2 RW 5, Desa Sarimukti itu juga menuturkan, belajar secara daring sudah berlangsung dua hari, Rabu-Kamis (23-24 Agustus 2023). "Belajar di rumah, jadi dikasih tugas melalui online/daring," ucap Vera saat ditemui di sekolahnya. Penerapan sistem itu mengacu pada instruksi kepala sekolah mengingat asap yang masuk lingkungan sekolah

Baca Juga: Hengky Kurniawan: Ada Bantuan bagi Pemulung TPA Sarimukti yang Tak Bisa Kerja Dulu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat