PIKIRAN RAKYAT - Meskipun menuai penolakan sejumlah warga, Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara/darurat Sarimukti dibuka pada Jumat, 1 September 2023. Antrean truk pun mengular setelah aktivitas pengangkutan dan pembuangan sampah ke Sarimukti terhenti sekira dua pekan lalu.
Pantauan Pikiran-Rakyat.com pada Jumat sore, lokasi TPS sementara itu berada di sisi kanan pintu masuk TPA Sarimukti. Lokasinya berbeda dengan TPS sementara yang dikunjungi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Jumat, 25 Agustus 2023 yang berada di sisi kiri akses masuk TPA. Lokasi TPS terbaru itu juga berada di tepi jalan Rajamandala-Cipeundeuy.
Pembuatan TPS dilakukan dengan membongkar tembok yang memagari kawasan tersebut untuk akses truk masuk ke landasan. Kapasitas landasan untuk membuang sampah itu bisa ditempati empat truk sekaligus.
Baca Juga: Kompak Naik Harga, Simak Harga BBM BBM Pertamina, Shell, Vivo 1 September 2023
Sopir Truk Kembali Bertugas
Proses pembuangan juga dibantu dua alat berat guna mendorong sampah yang baru dikeluarkan dari bak truk. Usep Supriatna (43), sopir truk pengangkut sampah Soreang, Kabupaten Bandung mengungkapkan, TPS sementara tersebut baru dibuka hari ini pada pukul 13.00 WIB. Usep yang sebelumnya gagal membuang sampah karena TPA ditutup beberapa waktu lalu, akhirnya bisa melakukan tugasnya.
Sampah yang sempat dibawa kembali ke Soreang kala TPA ditutup, diambil lagi dan dibuang di Sarimukti. Meski demikian, lanjutnya, waktu operasional TPS sementara tersebut hanya sampai pukul 18.00 WIB.
Hal serupa dikemukakan Cucu (46), sopir truk sampah wilayah Kota Bandung. Cucu mengatakan, mengetahui pembukaan TPS sementara tersebut dari temannya. Pada pukul 10.00 WIB, ia berangkat menuju Sarimukti dengan membawa kembali sampah yang tak bisa dibuang akibat penutupan TPA.
Baca Juga: Nasdem Cimahi Tunggu Sikap DPP soal Kemunculan Nama Cak Imin sebagai Bacawapres Anies Baswedan
Kendati sudah bisa membuang, Cucu masih memiliki pekerjaan rumah karena sampah masih menumpuk di wilayah kerjanya menunggu diangkut. "Seueur keneh (Masih banyak sampah yang belum diangkut)," tuturnya.